(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Yuk, Menjadi Ayah yang Berarti bagi Anak-anaknya

Admin disdikpora | 29 Agustus 2017 | 6136 kali

Peran seorang ayah sangat penting untuk tumbuh kembang anak sampai dia dewasa. Jangan lagi ada anggapan, bahwa ayah hanya bertugas mencari nafkah saja, sementara untuk anak sepenuhnya tanggung jawab seorang ibu.

Berbagai survey menunjukkan, peran seorang ayah dalam kehidupan anak sangat berarti, terutama untuk membangun kecerdasan emosional, meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi, dan untuk memberi motifasi anak dikemudian hari.

Hasil dari riset juga menunjukan bahwa seorang anak tanpa kehadiran peran ayah:

  1. Sebanyak 63 % anak akan mengalami masalah psikologis seperti: merasa gelisah, suasana hati yang mudah sekali berubah, fobia, dan juga depresi.
  2. Sebanyak 56 % lebih memiliki daya tangkap di bawah rata-rata.
  3. Sebanyak 43 % anak sangat agresif terhadap orang tua.

Menurut pakar psikologi dari PBKP Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Agustina, M.Psi., selain memiliki tanggungjawab menafkahi keluarga, seorang ayah juga memiliki peranan yang amat penting dalam mendidik anak-anaknya.

Lalu perhatian seperti apakah yang harusnya diberikan ayah untuk anaknya?

Usahakan untuk selalu meluangkan waktu

Dalam satu hari, minimal seorang ayah harus memiliki waktu 15 sampai 30 menit untuk berkumpul dan bercengkrama dengan istri dan anak-anaknya. Dalam momen tersebut ayah bisa menanyakan kepada anak tentang kegiatan hari ini dan mengajaknya bermain.

 

Usahakan menampakan ungkapan sayang

Cobalah sejenak memerhatikan anak, dengan bertanya tentang apa saja kegiatan di sekolah, bagaimana belajarnya, bagaimana teman-temannya. Selain ucapan ferbal, ayah juga bisa memberikan perhatian yang berupa belaian sayang, pelukan hangat, dan penghargaan berupa pujian kepada sang anak ketika dia mencapai sesuatu atau ketika dia sudah bisa melakukan hal yang menunjukan perkembangannya.

 

Usahakan untuk bisa makan bersama di rumah

Sebisa mungkin ayah harus meluangkan waktunya untuk selalu bisa makan bersama atau berdoa bersama. Jika malam tidak bisa, maka bisa ketika sarapan pagi. Sebab dengan begitu anak dapat merasakan kehangatan dan kedekatan yang erat antara anggota keluarga.

 

Serasikan antara kesibukan dengan perhatian anak.

Selain harus menyerasikan antara kesibukan dengan perhatian anak, ayah juga harus pandai-pandai dalam menjaga kekompakan di depan anak. Ibu dalam hal ini juga harus ikut serta mendukung demi tumbuh kembangnya.

 

Menikmati masa liburan bersama anak.

Usahakan ketika ayah libur bekerja selalu bersama menemani anak dalam bermain. Dengan begitu anak akan merasa nyaman dan dekat selayaknya bersama ibunya. Yanuar Jatnika

 

sumber : http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4266