165 SISWA SMP TERINDIKASI DO BERHASIL DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH
Singaraja, 20 September 2019|DISDIKTODAY
Setelah melakukan validasi dari bulan Juli 2019 terhadap siswa SMP yang terindikasi Drop Out ke seluruh SMP di Buleleng akhirnya Disdikpora Kabupaten Buleleng melalui Seksi Peserta Didik SMP mendapatkan data valid yang diperoleh dengan cara kompilasi data dari masing-masing Korwil di kecamatan, kemudian data tersebut di cross check ke sekolah dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah (home Visit), dan pendataan akhir sebelum nantinya diterbitkan melalui SK Bupati nama-nama siswa yang berhak menerima beasiswa retrieval.
Program inovasi Disdikpora ini sudah berjalan selama 4 tahun sejak dicanangkannya POSKO Drop Out pada tahun 2016 sehingga menjadi program yang relevan dengan RPJMD Pemkab Buleleng yang tertuang dalam poin 3 program Aksi 12 PAS yaitu meningkatkan Aksesbilitas dan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Buleleng, yang selanjutnya dijabarkan oleh Disdikpora Kabupaten Buleleng dalam Visinya yaitu terwujudnya satuan pendidikan yang berkualitas, dan pada Misi yang ke 2 tentang pemerataan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
Bentuk bantuan yang diberikan antara lain: Beasiswa tiap anak sebesar Rp 1.200.000 per tahun yang dicairkan per semester, Baju Seragam Sekolah dan Sepatu untuk siswa baru, Serta fasilitas transportasi antar jemput bagi siswa yang kesulitas akses ke sekolah, yang selama 3 tahun ini sudah terlaksana di SMPN 3 Gerokgak.Untuk tahun ini 165 siswa baru yg berhasil dikembalikan ke sekolah dan 348 siswa kelas 8 dan 9 terus diberikan bantuan yang merupakan lanjutan dari tahun 2018, sehingga total ada 413 siswa SMP se Buleleng terindikasi DO yang menerima bantuan Beasiswa Retrieval.