PPKMB STAH N MPU KUTURAN USAI, KADIS ASTIKA BERSAMA KETUA GEDE SUWINDIA LAKUKAN PENANAMAN POHON KELAPA
Gerokgak, Rabu 28 Agustus 2024 l DISDIKTODAY
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd., M.M., ikut serta melakukan penanaman pohon kelapa di area lahan STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja di Desa Patas Kecamatan Gerokgak, Rabu ( 28/8).
Disela - sela kegiatan Kadis Astika dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada mahasiswa baru yang akhirnya bergabung menjadi bagian dari keluarga besar STAH N Mpu Kuturan Singaraja.
Dirinya berharap mahasiswa baru nantinya terus belajar sehingga mampu menggali potensi diri, menggali ilmu pengetahuan, dan memperluas wawasan.
"Jadilah mahasiswa yang aktif, kreatif, dan inovatif. Terlibatlah dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik untuk memperkaya pengalaman kalian.Kalian adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, saya berharap kalian dapat menjadi pemimpin yang berintegritas, memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat." Ujarnya.
Sementara itu, Ketua STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Prof. Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A. sebelum secara menutup acara menyampaikan bahwa Penanaman pohon kelapa ini serangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB ).
Lebih lanjut, penanaman pohon kelapa ini sebegai bentuk kepedulian kepada lingkungan dan bisa mengedukasi kepada masyarakat terhadap lingkungan serta pengurangan pemanasan global.
"Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB ) bukan hanya di dilakukan di Kampus semata, namun kita ajak mahasiswa baru melakukan kegiatan Penanaman Pohon Kelapa sebagai gerakan peduli terhadap lingkungan beserta ekosistemnya.Hal ini juga bisa memberikan keteladanan dan membudayakan pelestarian lingkungan bersama STAH N Mpu Kuturan.
Perlu diketahui bersama bawah Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, menerima hibah tanah seluas 7,2 hektare dari Pemerintah Provinsi Bali berlokasi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng dan bersiap beralih status dari sekolah tinggi menjadi institut.