DISDIKPORA BULELENG TERIMA AUDENSI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR
DISDIKPORA BULELENG TERIMA AUDENSI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR
Singaraja, Selsas 8 februari 2022 | DISDIKTODAY
Seijin Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, hari ini Sekretaris Dinas, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd, M.AP, didampingi oleh Kepala Seksi Kurikulum SD, I Ketut Agus Susilawan, S.Pd, M.Pd, menerima Audensi Kampus Mengajar yang diikuti oleh Dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar dari Universitas Mahasaraswati Denpasar dan Mahasiswa peserta Kampus Mengajar berbagai jurusan dari Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Perlu diketahui bersama bahwa Merdeka Belajar episode ke-2 adalah Kampus Merdeka yang di dalamnya terdapat program Kampus Mengajar, yaitu mahasiswa diterjunkan ke sekolah-sekolah, khususnya jenjang sekolah dasar untuk mengajar. Kampus Mengajar menghadirkan mahasiswa ke sekolah dalam rangka penguatan literasi dan numerasi dengan berbagai program kegiatan. Kampus Mengajar adalah program yang memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah level SD dalam menggelar kegiatan pembelajaran yang terdampak Pandemi Covid-19.
Dalam penyampaiannya Dosen Pembimbing Lapangan KampAus Merdeka Belajar dari Universitas Mahasaraswati, Dr. Ni Putu Ayu Mirah Mariati, S.Si, M.Si bersama Ladycia Sundaya, S.S, M.Hum, mengemukakan bahwa Kampus Mengajar yang diampunya memliki fokus pada 4 kegiatan utama yaitu: 1) Literasi, 2) Numerasi, 3) Adaptasi Teknologi, dan 4) Administrasi. Sekolah sasaran yang diampu oleh Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Mahasaraswati adalah SD Negeri 3 Gobleg dan SD Negeri 3 Pejarakan masing-masing di Kecamatan Banjar dan Kecamatan Gerokgak. Selanjutnya Dosen Pembimbing Lapangan memohon petunjuk dan arahan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan dimaksud.
Dalam arahannya Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng menegaskan kepada peserta Kampus Mengajar agar dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan baik dari sisi budaya, lingkungan serta mampu menjadi mediator dan fasilitator terhadap hambatan-hambatan yang dialami oleh Satuan Pendidikan tempatnya bertugas dan terpenting lagi dapat membantu Guru dan Tenaga Kependidikan dalam menuju Transformasi Digital Pendidikan.
