WORKSHOP IMPLEMENTASI MODEL KOMPETENSI GURU
Sepang, Rabu 3 Januari 2024 | DISDIK TODAY
Dalam rangka lebih meningkatkan Kualitas Pembelajaran, Guru-Guru SMP Negeri 3 Busungbiu menyelenggarakan workshop Implementasi Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru, Rabu 3 Januari 2024.
Kepala SMPN 3 Busungbiu I Made Jimat, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan kali ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil Rapor Pendidikan SMPN 3 Busungbiu yang masih diperlukan adanya pemahaman akan kompetensi guru yang nantinya berdampak pada pembelajaran di dalam kelas. Hal ini juga sesuai dengan kondisi guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang berlokasi di jantung Desa Sepang ini dimana sebagian besar merupakan ASN PPPK Guru. Dengan adanya kegiatan ini nantinya akan menambah motivasi bagi pendidiknya dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi pembelajaran secara lebih komprehensif.
Ditambahhkan juga dalam laporan tersebut sebagai Sekolah Penggerak jenjang SMP, dilaksanakan berbagai program pendukung bergeraknya SMP Negeri 3 Busungbiu, bahkan setiap hari dilakukan budaya literasi sebagai pendukung implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Selasa dilakoni dengan program Literasi English Fun Day, Rabu dengan Literasi Gelis (Gerakan Literasi dan Sastra), Kamis dalam wujud Kabali (Kamis Burbusana Berbahasa Bali), Jumat dengan Literasi Anti Perundungan oleh Agen Anti Perundungan dan pembinanya, Sabtu dengan Gaya Literasinya Sabtu Ceria dan Sabtu Menulis. Kegiatan setiap hari tersebut merupakan panggungnya para guru mapel masing-masing dengan jiwa kolaboratif para guru semua dalam berkreasi, berinovasi, berproduktif menggerakkan lierasinya masing-masing.
Sekolah Penggerak ini menurut tuturan kepala sekolah dalam laporan lisannya lebih mengutamakan pencapaian karakter mulia siswanya, dengan program yang dilaksanakan sebagai terobosan yang dilakukan oleh kepala sekolah penggerak ini. Sebagai sekolah yang lebih ingin mencapai peningkatan karakter mulia siswa digerakkan dengan menggerakkan hati sang siswa dan hati sang guru dengan melaksanakan kegiatan Yoga Asanas yang dilaksanakan setiap Sabtu pagi pada pukul 05.00 Wita. Sampai saat ini semua siswa dari kelas VII sampai IX sudah tersentuh program ini. Dari kegiatan Yoga Asanas ini karakter siswa dibentuk dengan lebih memberi pengelolan hati siswa dengan olah rasa, olah hati, olah raga. Yoga asanans ini dilengkapi dengan sentuhan penerapan Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya. Ada 102 indikator pengukur yang dijadikan acuan oleh Kepala Sekolah ini untuk lebih menghidupkan aroma capaian peningkatan karakter mulia yang ingin dicapai diakhir fase, Ketika sudah lepas landas dari satuan Pendidikan SMP Negeri 3 Busungbiu. Sebagai upaya pemahaman keseharian di luar pelaksanaan yoga. Kegiatan ini juga digugah dengan mengajak semua siswa wajib hapal Dasa Darma Pramuka, di mana setiap pagi OSIS SMP Negeri 3 Busungbiu ada yang berjaga di depan gerbang sekolah, saat itulah setiap siswa diuji bunyi-bunyi setiap Dasa Darma dan Tri Satya, disamping sebagai upaya menertibkan perilaku, sopan santun dalam bertutur dengan teman sebaya, dan tata berpakaian termasuk kebersihan tubuh para siswa. Disadari betul oleh kepala sekolah ini, berbicara tentang Profil Pelajar Pancasila tentu Dasa Darma gudangnya karakter mulia sebagai pendukung pencapai karakter mulia siswa, dan ini seiring capaian rapor Pendidikan bidang karakter sudah memuaskan.
Dengan program yang sudah berlangsung 3 tahun menunjukkan hasil yang luar biasa, dimana para siswa semakin memiliki kepekaan hati, seiring sekolah ini menerapkan Budaya Berbasis Kesadaran terutama Budaya Berbasis Kesadaran Hati, dengan slogan Bergerak Bersama dan Berkarya.
Disambungkan juga dalam catatan laporan Kepala Sekolah Penggerak ini, dilakukan upaya lebih menyentuh kesadaran intrinsik seluruh siswa dan GTKnya, dimana setiap hari selesai melakukan Tri Sandya Guru, TU dan siswa melakukan lanjutan sentuhan hati sebagai upaya menambahkan peningkatan fokus hati dan jiwa dengan melaksanakan meditasi trasndental selama 5 – 10 menit. Dengan meditasi ini siswa lebih memiliki kemampuan fokus dalam urusan hidup terutama dalam belajar di kelas, siswa lebih sadar menggunakan inderanya untuk menggerakkan kesadaran hatinya dan semikin memiliki budaya malu yang lebih tinggi.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Lab IPA sekolah setempat dibuka resmi Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd.,MAP mewakili Kepala Dinas.
Dalam sambutan pembukaan Sekretaris Dinas menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan workshop kali ini. Diharapkan melalui pemahaman akan regulasi yang mengatur tentang model kompetensi guru ini para guru semakin mengetahui dan mengerti peran dan tugas sebagai guru. Setidaknya ada 4 kompetensi guru yang mesti dimiliki yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Dengan adanya pengetahuan ini para guru akan dapat mengukur dan melakukan pemetaan level kompetensi yang dimiliki dalam 5 level yang telah ditentukan, diantaranya Level 1 - Tingkat Penguasaan Kompetensi Paham, Level 2 - Tingkat Penguasaan Kompetensi Dasar, Level 3 - Tingkat Penguasaan Kompetensi Menengah, Level 4 - Tingkat Penguasaan Kompetensi Mumpuni, Level 5 - Tingkat Penguasaan Kompetensi Ahli.
Hasil dari pemetaan kompetensi dapat menjadi acuan bagi Guru untuk merefleksikan, merencanakan, dan melakukan pengembangan diri, pengembangan kompetensi berkelanjutan, serta pengembangan karier.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 3 sampai dengan 6 Januari 2024 menghadirkan narasumber Nyoman Armaja, S.Pd., M.Pd. Kepala SMPN 1 Seririt dan I Made Pasek, S.Pd, M.Pd. Pengawas Disdikpora Kabupaten Buleleng.