KADISDIKPORA BULELENG BUKA SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PROGRAM KESIAPAN BERSEKOLAH
Singaraja, Kamis 21 Oktober 2021 | DISDIKTODAY
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd., M.M hari ini secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Dan Pendampingan Program Kesiapan Bersekolah bertempat di Rumah Makan Rangon Sunset, Kamis 21/10/21.
Dari sambutan dan arahan Kepala Dinas dapat disampaikan bahwa Program kesiapan bersekolah dimaknai sebagai suatu kegiatan dalam mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai tanggung jawab bersama. Kesiapan bersekolah merupakan strategi yang memungkinkan untuk menjembatani adanya kesenjangan belajar. Selain itu, kesiapan bersekolah memiliki kaitan yang erat dengan proses transisi anak untuk masuk ke jenjang yang lebih lanjut, dalam hal ini adalah transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini atau Taman Kanak-Kanak ke jenjang Sekolah Dasar. Situasi, kondisi, strategi pembelajaran, serta capaian peserta didik selama di satuan PAUD dan Sekolah Dasar kelas rendah memiliki perbedaan yang dapat berdampak pada struktur kognitif dan juga karakteristik peserta didik. Untuk itu setiap anak, perlu mendapatkan stimulasi yang tepat agar transisi semua aspek pada anak dapat berjalan sesuai dengan usia dan perkembangannya.Dengan diadakannya sosialisasi dan Pendampingan ini diharapkan semua pihak memahami dan secara bersama sama menciptakan transisi yang baik bagi anak-anak dari PAUD ke SD, serta ikut berkontribusi dalam menyelaraskan praktek-praktek pembelajaran di SD agar dapat mendukung pembelajaran di PAUD dan begitu pula sebaliknya.
Sementara itu dari laporan Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Dra. Ni Nengah Pujiani, M.A.P meyampaikan bahwa Program implementasi kesiapan bersekolah merupakan upaya untuk mempersiapkan anak agar memperoleh pendidikan yang sesuai pada masa transisi dari PAUD menuju SD kelas rendah. Sehingga, prinsip-prinsip pendidikan pada usia PAUD dan SD kelas rendah harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.Praktek dilapangan sering ditemukan perbedaan dalam strategi Pembelajaran pada penyelenggaraan Pendidikan di satuan PAUD-SD. Tuntutan etika anak diterima di SD harus sudah dapat calistung (membaca, menulis, berhitung) , Memaksa praktek pembelajaran PAUD fokus pada penyiapan anak mampu calistung, akibatnya banyak ditemukan berbagai konsekuensi dalam pengenalan literasi, yaitu dilakukan dengan cara drilling, yang tidak sesuai dengan cara belajar anak usia dini.
Tidak hanya itu saja ini juga sebagai upaya untuk menimalisir hal tersebut maka perlu dibangun komunikasi antara pemangku kepentingan pada jenjang PAUD maupun SD agar dapat mensinergikan materi maupun pola pembelajaran yang sesuai pada masa transisi di PAUD dan SD kelas rendah dengan baik melalui kegiatan sosialisasi yang kita laksanakan hari ini.
Disisi lain Forum Komunikasi PAUD – SD kabupaten Buleleng yang diterbitkan melalui SK Kadisdikpora Kabupaten Buleleng juga sudah terbentuk, selanjutnya di tingkat kecamatan korwil yang pimpin di wilayah masing – masing sebagai perpanjangan tangan dan tetap dibawah koordinasi Disdikpora Kabupaten Buleleng. Jadi nantinya saat pertemuan- pertemuan di PKG, K3S maupun organisasi mitra yang lain informasi ini tetap bisa disampaikan secara resmi
Adapaun tujuan dari kegiatan ini diantaranya yang pertama adalah tersosialisasinya program kesiapan bersekolah, Adanya persamaan persepsi antara PAUD dan Sekolah Dasar yang berkaitan dengan kesiapan anak bersekolah serta penanganan anak dimasa transisi/Kelas awal di SD, dan tersosialisasinya program kerja Forkom PAUD SD. Narasumber kegiatan ini terdiri dari Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng (sambutan dan arahan kebijakan) dan Tiga (3) Orang Anggota Forum Komunikasi PAUD SD.Dalam kegiatan ini turut hadir…