Disdikpora Terima Buku Dwibahasa Karya Pengawas Sekolah
Disdikpora Terima Buku Dwibahasa Karya Pengawas Sekolah
Singaraja, Senin 13 Oktober 2025 l DISDIKTODAY
Upacara bendera pagi, tanggal 13 Oktober 2025 di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng terasa berbeda dari biasanya. Pada kesempatan itu, digelar acara tambahan yang istimewa, yakni penyerahan sumbangan buku dari seorang pengawas sekolah ahli utama, Drs. I Gusti Agung Oka Yadnya, M.Pd., kepada Dinas Pendidikan.
Sumbangan buku tersebut diserahkan langsung oleh Agung Oka Yadnya kepada Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Putu Pasek Sujendra, S. Pd., yang mewakili Kepala Dinas. Menariknya, buku yang disumbangkan oleh pengawas sekolah yang telah menduduki pangkat Pembina Utama dengan golongan IVe ini merupakan karya tulisnya sendiri.
Agung Oka Yadnya, yang dikenal sering meraih juara karya tulis ilmiah tingkat nasional, sengaja membuat naskah cerita dengan dwibahasa (Bahasa Bali – Bahasa Indonesia) agar sesuai dibaca oleh siswa di Bali. Tujuannya adalah memberikan pilihan bagi siswa yang baru belajar membaca agar dapat memahami isi cerita. Siswa dapat belajar membaca teks Bahasa Balinya meskipun belum lancar berbahasa Indonesia, yang diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mempercepat kemampuan membaca anak.
Dari tiga buku yang diserahkan, dua buku berjudul “Si Hitam yang Licin”, yang terdiri atas versi cetakan besar dan versi kecil, dan satu buku lagi berjudul “Ogoh-Ogoh Lidi”. Semua buku tersebut menyajikan cerita dengan tampilan dwibahasa, di mana bagian kiri memuat teks Bahasa Bali dan bagian kanan adalah terjemahannya berupa Bahasa Indonesia.
Menurut Agung Oka Yadnya, naskah buku tersebut sebenarnya sudah lama dibuat, namun proses penerbitannya yang memerlukan waktu cukup lama membuat versi cetaknya baru dapat disumbangkan pada hari ini. Jika ditinjau dari sisi penjenjangan buku, buku berjudul “Ogoh-Ogoh Lidi” masuk level B3, yang cocok dibaca oleh siswa kelas III dan IV, sementara buku “Si Hitam Licin” tergolong level C, yang sesuai untuk siswa kelas V dan VI.
Naskah buku ini secara khusus dibuat untuk menyiapkan buku bacaan bagi siswa, terutama mereka yang mengalami hambatan membaca. Oleh karena itu, buku-buku tersebut dikemas dengan bahasa yang sederhana, kalimat-kalimat yang tidak terlalu panjang, dan mudah dipahami. Penulis menjelaskan, untuk buku jenjang B3, tiap halaman memuat maksimal 3 paragraf, tiap paragraf maksimal 3 kalimat, dan tiap kalimat maksimal 12 kata. Untuk jenjang C pun memiliki aturan penulisannya tersendiri.
Sebelumnya, peraih Satya Lencana Widya Kusuma dari Gubernur Bali tahun 2017 ini sudah pernah menyumbangkan buku-buku hasil karyanya kepada Disdikpora Kabupaten Buleleng sebanyak 7 judul, yang semuanya termasuk buku non fiksi bidang pendidikan. Kali ini, ia kembali menambah koleksi Perpustakaan Disdikpora Buleleng dengan menyumbangkan 3 buku cerita. Selamat Pak Agung, teruslah berkarya untuk generasi muda, untuk pendidikan masa depan.
