(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

DISDIKPORA BULELENG IKUTI RAKOR PRORAM SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN KE-3 TAHUN 2022

Admin disdikpora | 25 Januari 2022 | 201 kali

DISDIKPORA BULELENG IKUTI RAKOR PRORAM SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN KE-3 TAHUN 2022

Singaraja, Selasa 25 Januari 2022| DISDIKTODAY

Hari ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M berkesempatan mengikuti Rapat Koordinasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke – 3 tahun 2022 secara virtual, selasa, 25/1/22.


Dari laporan kegiatan disampaikan Kepala Seksi Sistem Informasi, LPMP Provinsi Bali, I Gede Mastika, S.P menyampaikan ada beberapa tujuan  dalam pelaksanaan rakor ini diantaranya yang pertama adalah untuk lebih  memperkuat komitmen untu mengimplementasikan sekolah penggerak berdasarkan pengalaman PSP pada angkatan pertama, yang kedua memperdalam terkait pemahaman tentang konsepsi  program sekolah penggerak sehingga bagi yang sudah mengawal sekolah penggerak lebih dulu dan yang baru akan mengimplementasikan di tahun 2022 agar semakin paham dan mengerti.Selain itu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan  (LPMP) Bali juga ingin mengoptimalkan pendaftaran program sekolah penggerak angkatan yang ke – 3  kepada seluruh Kabupaten/Kota se- Bali sudah menyerahkan video komitmen dairi Kepala Daerah dan itu artinya ada sebuah kesiapan  memasuki portal pendaftaran Program Sekolah penggerak di tahun ini.


Sementara itu,   Kepala BP PAUD dan Dikmas Bali, Endah Warsiati, M. Pd, mengucapkan apresiasi kepada seluruh peserta dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota telah mengikuti PSP dari angkatan pertama dan sudah bekerja keras dan dilaksanakan dengan baik.Kemudian dalam rakor ini juga perlu diadakan review kemudian mengkaji pada saat kegiatan sebelumnya. Ada suatu peningkatan yang signifikan dari angkatan 1 dan 2 yang sudah dirancang bersama-sama tentunya berkat kerjasama semua komponen dalam mengawal PSP dengan baik yang ada di Kabupaten/kota.


Lebih lanjut,  kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala LPMP Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha,  Roni Karsidi, S.H.M.Si. Dalam kesempatan ini dapat disampaikan bahwa PSP merupakan Program kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah    dimana dibarengi dengan dukungan dan komitmen dari pemerintah daerah kabupatem/kota sangat diperlukan dalam pelaksanan program ini dan sampai hari ini terbukti dukungan pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten/kota sangat besar terhadap program ini.Tahun ini sekolah di kabupaten/kota diharapkan  bisa bersiap-siap mengikuti seleksi PSP angkatan ke -3 dan banyak hal yang harus dilakukan.Ucapan terima kasih dan selamat  juga disampaikan kepada satuan pendidikan yang terpilih dan sudah ditetapkan sebagai PSP diangkatan ke -2 dan diketahui bersama pada angakatn -1 sudah terimplementasi di Kabupaten Buleleng dan di Kota Denpasar dan pada angkatan ke -2 terimplementasi di Kabupaten Klungkung dan Badung.Sementara itu untuk angkatan ke -3, lima kabupaten akan mengikuti seleksi  yang nantinya akan diikuti dari sembilan kabupaten/kota.


PSP ini merupakan penyempurnaan dari program transformasi sekolah sebelumnya tentu dengan melakukan intervensi  secara  holistik mulai dari, perencaaan, SDM Sekolah, digitalisasi, pendampingan dan lain sebagainya dengan menfokuskan pengembangan hasil belajar siswa secara holistik.Dalam sekolah penggerak tidak akan dilihat dari kekurangan dan letak geografis  dalam artan semua sekolah bisa melakukan pendaftaran dan yang terpenting adalah bagaimana komitmen dari Kepala  sekolah untuk bersama – sama melaksanakan PSP yang sejalan  dengan visi misi pendidikan dari Kemendikbudristek yaitu terciptanya  Profil Pelajar Pancasila.


Perlu diketahui terkait dengan kurikulum prototipe merupakan kurikulum opsi dan bukan kurikulum yang wajib dilaksanakan pada satuan pendidikan dan masih menjadi opsi bagi  sekolah ketika nantinya akan menerapkan kurikulum dalam pembelajaran seperti halnya kurukulum 2013, darurat dan kurikulum prototipe. Kurikulum prototipe akan dilakukan secara bertahap, melalui kurikulum prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. Dengan kurikulum ini, kita ingin menciptakan perubahan pada anak yang memiliki kemampuan berkolaborasi, kemampuan berpikir kritis, belajar berdebat, dan membuat inisiatif-inisiatif sesuai dengan kebutuhannya.


Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diakhiri  diskusi.Sementara itu  ada beberapa pemaparan materi dari narasumber Widya Prada LPMP Bali dengan materi pertama yaitu Konsep Program Sekolah Penggerak,  optimalisasi pendaftaran PSP angkatan ke -3, dan pembentukan dan pengelolalan tim pokja manajemen operasional.Selain diikuti oleh kepala Disdikpora  Kabupaten Buleleng turut hadir Kepala Bidang PAUD dan PNF, SD dan SMP beserta kepala seksi.