SMPN 3 Singaraja Siapkan Puluhan Siswa Jadi Pionir Anti-Perundungan
Singaraja, Senin 29 September 2025 l DISDIKTODAY
Komitmen SMP Negeri 3 Singaraja dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan atau bullying kembali ditegaskan dengan dimulainya kegiatan tahunan Pelatihan Agen Perubahan Anti-Perundungan. Acara pembukaan kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini dilaksanakan secara resmi pada hari Senin, 29 September 2025.
Mewakili Plt. Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Kepala Seksi Kurikulum dan Pesert Didik (Kasi Kuserdik) SMP, I Nyoman Yasa, S.Pd., M.M., hadir untuk membuka kegiatan tersebut. Turut hadir dalam pembukaan ini adalah Kapolsek Kota Singaraja, Komite Sekolah, serta seluruh komponen SMP Negeri 3 Singaraja, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap inisiatif sekolah ini.
Pelatihan ini akan berlangsung hingga 3 Oktober 2025 dan melibatkan total 99 peserta. Jumlah peserta ini terdiri dari 66 agen baru dan 33 agen lamayang akan berperan sebagai tutor sebaya, memastikan transfer pengetahuan dan pengalaman berjalan efektif antar siswa.
Pembentukan agen perubahan ini adalah wujud nyata komitmen untuk menumbuhkan pionir-pionir di antara siswayang secara aktif berperan dalam pencegahan dan penanganan kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Kegiatan pelatihan ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan utama seperti memberikan pemahaman mendalam tentang konsep, bentuk, dan dampak negatif perundungan.
Melatih peserta untuk memiliki kemampuan mendeteksi, mencegah, dan merespons kasus perundungan secara efektif dan etis. Membentuk kelompok Agen Perubahan Anti-Perundungan yang berkomitmen menjadi contoh dan penggerak positif di lingkungan sekolah dan mengembangkan empati dan keterampilan sosial peserta untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.
Diharapkan, setelah pelatihan ini, para Agen Perubahan dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan pesan anti-perundungan dan menjadi teladan bagi rekan-rekan sebaya mereka, menjadikan SMPN 3 Singaraja benar-benar menjadi sekolah yang ramah anak.