KADISDIKPORA BULELENG BUKA KEGIATAN WORKSHOP REVIEW KURIKULUM DAN KELAS BERBAGI GURU PENGGERAK ANGKATAN 2
Banjar, Senin 10 Januari 2022 l DISDIKTODAY
Setelah memantau pelaksanaan PTM 100 Persen, Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika, S. Pd, M. M langsung menuju ke SMP N 1 Banjar guna membuka dan memberikan materi dalam acara workshop review kurikulum dan kelas berbagi guru penggerak angkatan ke dua (2), Senin 10/1/22.
Terkait dengan Review Kurikulum, pada dsarnya Kurikulum memegang peranan penting pada lembaga pendidikan, karena hal ini berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan yang akan dilaksanakan. Hal itu yang pada akhirnya akan menentukan kualitas lulusan lembaga pendidikan tersebut.Para Guru diharapkan agar selalu mewujudkan pembelajaran dengan kemasan yang menyenangkan kreatif, komunikatif, kritis dan kolaboratif dan bagaimana pembelajaran membuat siswa menumbuhkan rasa ingin tahunya. Pembelajaran aktif, timbal balik. Siswa bukan lagi sebagai objek melainkan subjek. Libatkan siswa "merasa" memiliki dalam pembelajaran Namun juga keseimbangan attitude. Dalam bahasa lain mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Sementara itu terkait guru penggerak tentu sekolah ini diharapkan mengikuti program sekolah penggerak sebagai mana telah dicanangkan oleh Kemendibudristek demi mewujudkan Profile Pendidikan Pancasila dalam sebuah bingkai merdeka belajar.
Kepala Disdikpora hadir dala kesempatan ini juga menyampaikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 100 persen dan surat pemberitahuan Formasi PPPK Guru Fungsional di Kabupaten Buleleng. Sama seperti pertemuan sebelumnya Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng pada kesempatan ini penegasan surat pemberitahuan Kepala Dinas terkait dengan formasi P3K fungsional Guru.Kegatan sosialisasi ini adalah sebuah upaya Pemerintah untuk pemenuhan guru sungguh intens dengan menerbitkan formasi-formasi melalui PPPK. Seluruh satuan-satuan pendidikan khususnya sekolah negeri seluruh guru terpenehuni dengan ASN.Melalui seleksi P3K untuk formasinya tentu akan diikuti oleh guru yang berstatus honor dan kontrak baik dari dana BOS maupun dana daerah.
Lebih lanjut “ Karena seleksi ini sebuah bentuk berkompetisi nantinya tentu ada yang lulus maupun tidak, yang lulus sudah dianggarkan mdari APBD melalui dana pusat.Sedangkan yang tidak lulus sepanjang diperlukan oleh satuan pendidikan merupakan tugas dari kepala sekolah melakukan pemetaan kembali terhadap guru dan tenaga kependidikan di sekolah bersangkutan.Tentu harapan untuk sumber dana sebenarnya dananya sama saja baik dibayar dareah melalui uang negara maupun dana BOS juga melalui uang negara.Mengikat karena ketersediaan anggaran terbatas, dengan adanya formasi P3K sangat meringankan beban daerah untuk membayar tenaga honor dan ini tidak ada masalah karena kuota lebih besar dari pada pelamarnya .” Ungkap Kadisidkpora Buleleng
Sementara itu, Kepala SMP N 1 Banjar, Siti Aminah, S. Pd mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah yang pertama mengulang kembali,mereview kembali, dokumen kurikulum tahun sebelumnya, dibedah disempurnakan kembali dianalisa dan ditetapkan menjadi dokumen yang baru yang akan menjadi acuan di tahun pelajaran 2021/2022 dan yang terkahir engasah kembali kompetensi guru terutama pada aspek kemampuan pedagogis meliputi: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, pelaporan dan sekaligus analis yang merupakan tugas utama seorang guru.
Kegiatan ini diikuti oleh 55 orang guru dengan pelaksanaan dimulai dari hari senin tanggal 10 sampai dengan tanggal 15 Januari 2022.Selain itu, kegiatan workshop SMP N 1 Banjar juga melaunching Perpustakaan Digital yang bertujuan lebih mempermudah siswa dalam meminjam atau membaca Buku secara online.Dalam kegiatan ini turu hadir Pengawas manajerial dan Komite Sekolah.