(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

KURIKULUM MERDEKA GUNA KEBERHASILAN PENERAPAN KONSEP MERDEKA BELAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN

Admin disdikpora | 19 Mei 2022 | 1244 kali

KURIKULUM MERDEKA GUNA KEBERHASILAN PENERAPAN KONSEP MERDEKA BELAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN



SINGARAJA, 19 Mei 2022 l DISDIKTODAY


Seijin Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng,  Sekretaris Dinas, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd, M.A.P, menghadiri undangan dan membuka secara resmi kegiatan In House Training "kurikulum merdeka bagi Guru SMP N 2 Singaraja dan guru Se-Kecamatan Buleleng” bertempat di SMP N 2 Singaraja, kamis, 19/5/22.


“Kami sangat berbangga sekali untuk seluruh guru dan sekolah di kecamatan Buleleng dapat mengikuti kegiatan IHT ini terkait dengan impelmentasi kurikulum merdeka , berdasarkan data yang kita punya hamper 60 persen sekolah-sekolah di buleleng sudah mempersiapkan diri untuk implementasi kurikulum merdeka pada tahun ini untuk dapat menyamakan persepsi pembelajaran khususnya di jenjang SMP” ucapnya.


Peran guru sangat penting dalam menciptakan perubahan terutama peserta didik untuk menjadi manusia yang lebih baik, sehingga seorang guru harus memiliki daya saing yang tinggi dan nilai-nilai dasar yang pokok berkaitan dengan program pendidikan bagi perserta didik supaya memiliki nilai karakter dan kompetensi sehingga menjadi pribadi yang matang dan siap bersaing. Oleh karena itu guru mempunyai tanggungjawab yang besar untuk melakukan perubahan dalam proses pendidikan peserta didik. 



Semua pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari keluarga, organisasi sektor Pendidikan , sekolah hingga pemerintah  turut ambil bagian dalam menyukseskan program merdeka belajar ini. Penerapan Kurikulum Merdeka belajar selain kerja keras dari guru  peran orang tua juga merupakan kunci dari anak tersebut. Sebab, keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama. Dalam keluarga inilah anak pertama kali mendapat pendidikan dan bimbingan.


Dalam konsep merdeka belajar, guru diberi kebebasan untuk berpikir dalam menentukan langkah yang tepat dan strategis sehingga bisa menjawab semua tantangan dan permasalahan pendidikan yang dihadapi dalam wilayah pendidikan. Dalam konsep ini, guru  tentunya harus memiliki dasar kuat dan bisa dipertanggung jawabkan.


Guna sampai pada keberhasilan penerapan konsep merdeka belajar tersebut, guru dituntut agar dapat menerjemahkan konsep sehingga mampu merealisasikan dalam penerapan pembelajaran yang dilaksanakannya. Untuk sampai pada kenyataan tersebut guru harus memiliki keluasan wawasan dan kedalaman pengalaman sebagai modalnya.


Akhirnya, konsep merdeka belajar harus dimaknai sebagai pemberian peluang bagi guru sehingga mereka berani mencoba, berekpresi, bereksperimen, menjawab tantangan, serta berani berkolaborasi untuk berkontribusi dalam melahirkan pendidikan lebih baik dan bermakna.


“harapan dari kegiatan IHT ini para guru dan sekolah di kecamatan buleleng dapat menjadi bekal untuk penguatan dan siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di satuan pendidikan masing-masing sekolah, tidak hanya menyasar ke sekolah dan kelas , tetapi juga di lingkungannya” akhirnya 


Sementara itu, dari laporan Kepala SMP N 2 Singaraja,  I Made Mertayasa S.Pd menyampaikan bahwa sebagai salah satu Sekolah Penggerak menjadi kewajiban untuk melakukan pengimbasan kepada satuan - satuan Pendidikan yang ada di kecamatan Buleleng. Kegiatan In House Training ( IHT ) ini merupakan persiapan sebelum menuju ke tahun pelajaran selanjutnya bagi sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka belajar diluar SMP N 1 Singaraja. Sementara itu untuk materi yang akan diberikan  secara garis besar menyangkut tentang struktur kurikulum, penyusunan kurikulum, tujuan pembelajaran dan bagaimana menyusun perangkat ajar termasuk modul ajar, asesmen dan prinsip - prinsip merdeka belajar serta literasi dalam proses pembelajaran.