KADISDIKPORA BULELENG : IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA, GURU MERDEKA DALAM MENGAJAR
Kubutambahan, Selasa 21 Juni 2022 l DISDIKTODAY
Dalam rangka persiapan tahun pelajaran 2022/2023, MKKS SMP Se -Kecamatan Kubutambahan melaksanakan in house training ( IHT) Implementasi kurikulum merdeka bertempat di SMP N 2 Kubutambahan. Kegiatan secara resmi dibuka Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Made Astika, S. Pd, M. M, Selasa, 21/6/22.
Lebih lanjut, peserta berasal dari guru - guru termasuk Kepala Sekolah di wilayah Kecamatan Kubutambahan diantaranya, SMP N 1 Kubutamhan 13 orang, SMP N 2 Kubutambahan 15 orang, SMP N 3 Kubutambahan 12 orang, SMP N 4 Kubutambahan 14 orang, SMP N 5 Kubutambahan 12 orang, SMP N Satap 1 Kubutambahan 7 orang, SMP N 2 Kubutambahan 11 orang dan SMP N 3 Satap Kubutambahan 7 orang dengan total keseluruhan 91 orang yang akan ikut Kegiatan selama 4 hari dimulai dari tanggal 21 sampai dengan 24 Juni.
Sementara itu, dalam kegiatan ini juga dihadiri, Pengawas Manajerial, Kepala MKKS Kecamatan Kubutambahan, serta menghadirkan narasumber dari Komite pembelajaran PSP SMP N 1 Seririt, Nyoman Armaja, S. Pd, M. Pd.
Kepala SMP Negeri 2 Kubutambahan, Nyoman Triyasa, S. Pd, M. Pd. dalam sambutannya melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan dan memantapkan pelaksanaan kurikulum Merdeka yang nantinya akan dilaksanakan oleh para guru dalam proses pembelajaran. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidik atau kompetensi guru - guru di Kecamatan Kubutambahan, khususnya guru - guru yang mengajar kelas VII dalam implementasi Kurikulum merdeka tahun pelajaran 2022/2023.
Disisi lain dalam arahan dan sambutan Kepala Disdikpora Made Astika menyambut baik terlaksananya in house training kurikulum Merdeka yang digagas MKKS Kecamatan Kubutambahan bersama satuan pendidikan di wilayah Kecamatan Kubutambahan. Mengingat kurikulum Merdeka ini merupakan hal yang baru saja di canangkan oleh Kementrian untuk nantinya bisa diimplementasikan tahun pelajaran 2022/2023. Kedepan diharapkan kepada bapak ibu guru nantinya untuk siap dalam segala situasi melakukan penyesuaian-penyesuaian dan mengikuti perubahan-perubahan yang digariskan untuk memantapkan diri mengikuti program paradigma baru pendidikan yaitu Merdeka belajar. Lebih lanjut semua stakeholder pendidikan diamanatkan untuk pimpin pemulihan untuk merdeka belajar.Hal ini perlu digerakkan dimulai dari Kepala Sekolah, guru ke siswa sebagai salah satu implementasi kurikulum merdeka.
“Dalam penerapan Kurikulum Belajar, guru diberikan kebebasan dalam proses pembelajaran.Kebebasan dalam mengajar bukan berarti guru seenaknya untuk melakukan pembelajaran, namun guru dipersiapkan agar lebih inovati dan kreatif mengemas bahan ajar agar mudah dipahami oleh peserta didik.Proses pembelajaran tidak semata-mata hanya dilakukan di dalam ruang kelas, namun bisa memanfaatkan ruang terbuka guna memberikan suasana yang berdeda untuk peserta didik. Dampak penerapan Kurikulum Merdeka terlihat pula bagi peserta didik. Proses pembelajaran di kelas maupun diluar kelas menjadi lebih menarik. Ada ruang yang tersedia untuk bereksplorasi dengan cara yang disukai siswa. Guru menyiapkan proyek, siswa yang melakukan diskusi disertai dengan hasil belajar siswa.Hal ini juga dikaitkan dengan tugas seorang guru mulai dari menyiapkan perangkat ajar, bagaimana seorang guru memprsiapkan pembelajaran dengan paradigma baru serta melakukan evaluasi pembelajaran”. Ujar Made Astika.
Dipertegas kembali bahwa guru diharapkan memiliki akun belajar.id. Dengan adanya akun ini memudahkan guru nantinya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selain it, dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform dari Kemendikbudristek serta dapat menyimpan dokumen secara daring dengan ruang penyimpanan lebih aman tanpa batas dan yang terpenting dapat mengakses dan memanfaatkan Chromebook Sebagai jalur informasi resmi dari Kemendikbudristek.