KADIS ASTIKA BERI PEMAHAMAN MICRO TEACHING KEPADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Singaraja, Selasa 2 Juli 2024 l DISDIKTODAY
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd., M.M., memberikan mata kuliah mikro teaching kepada mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha Singaraja, bertempat di ruang seminar FHIS, Selasa (2/7).
Perkuliahan pratiksi diikuti jurusan PKN semester 2 dan 4 di bagi menjadi 3 kelas dengan jumlah masing - masing kelompok sebanyak 10 orang.
Dalam pemaparan materi, Kadis Astika menyampaikan bahwa tujuan dari pengenalan micro teaching adalah supaya calon guru dalam hal ini mahasiswa mampu memiliki kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai atau sikap yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak sebagai calon guru. Secara umum sebagai metode latihan mengajar yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mengajar calon guru.
"Posisi sekarang, bagaimana seorang guru bisa memberikan pelayanan pembelajaran yang berkualitas dengan suguhan proses pembelajaran yang menyenangkan tentunya berorientasi kepada peserta didik,"ujarnya.
Lebih lanjut, Mahasiswa juga perlu tahu salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru yakni memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mendukung pembelajaran termasuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya, tiga mahasiswa melakukan praktek mengajar sebagai guru model dengan berbagai macam materi pembelajaran serta berbagai macam metode pembelajaran dengan model peserta didik yakni teman sejawat.
Sesuai praktek mengajar, Kadis Astika memberikan masukan terkait penampilan mahasiswa berperan sebagai guru model, seperti halnya guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran itu sendiri, persiapan pembelajaran agar disiapkan secara matang.
"Saat ini guru menerapkan Platform Merdeka mengajar (PMM) sebagai sebuah teknologi guna mempermudah guru dalam menyusun sebuah pembelajaran.Hal tersebut memudahkan guru dalam melakukan persiapan mengajar, pembelajaran menarik bagi siswa,pembelajaran lebih relevan, kontekstual dan bermakna. Dengan berbasis teknologi maka guru akan terdorong untuk mencari materi-materi dari sumber manapun. Kedepan saya berharap, ketika Adik - adik mahasiswa nantinya setelah lulus dan terjun ke dalam profesi Guru, selain paham dengan kurikulum, kondisi peserta didik juga harus menguasai Teknologi dalam mengajar", tutup Astika.