Perkuat Akses Pendidikan Agama Hindu, Kadisdikpora Buleleng Jadi Narasumber Diskusi Akhir Tahun Penguatan Widyalaya
Singaraja, Rabu 24 Desember 2025 | DISDIKTODAY
Dalam upaya memperluas akses dan pilihan pendidikan bagi masyarakat, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd., M.A.P., hadir sebagai narasumber dalam acara Diskusi Akhir Tahun yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Rabu (24/12).
Kegiatan yang berfokus pada topik "Penguatan dan Pengembangan Widyalaya di Kabupaten Buleleng" ini berlangsung di Aula SMK N 2 Singaraja. Diskusi ini menjadi momentum krusial untuk membedah peran Widyalaya sebagai lembaga pendidikan formal keagamaan Hindu di Bumi Panji Sakti.
Dalam paparannya, Kadisdikpora Gus Surya menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan yang layak. Hadirnya Widyalaya dinilai akan menjadi motor penggerak dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah, mulai dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP.
"Widyalaya ini adalah bagian integral dari penyelenggaraan pendidikan. Jika kita lihat dari sisi kewenangan, kehadirannya sangat membantu dalam ketersediaan akses. Dengan adanya Widyalaya, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan berkualitas untuk menentukan ke mana anak-anak mereka akan melanjutkan pendidikan," ujar Gus Surya.
Lebih lanjut, Kadis Gus Surya menegaskan bahwa Disdikpora Buleleng terus menjalin koordinasi intensif dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan guna memastikan pembagian kewenangan berjalan harmonis sesuai koridor regulasi yang berlaku.
Dirinya menekankan bahwa kolaborasi antarinstansi adalah kunci agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan dalam pengelolaan lembaga pendidikan.
"Kami tetap memfasilitasi dan memaksimalkan peran masing-masing sesuai kewenangan. Kami mendorong penuh kehadiran lembaga ini agar masyarakat merasa terfasilitasi. Jadi, ke depannya tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka," tegasnya.
Diskusi akhir tahun ini juga menghadirkan perspektif dari berbagai sudut pandang pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng Nyoman Sukarmen, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng, drh. Nyoman Dhukajaya, M.Si., Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buleleng, I Gede Sumarawan, Akademisi IAHN Mpu Kuturan Singaraja, S.E., M.Pd. Dr. I Made Bagus Andi Purnomo, M.Pd.
Acara ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari guru agama Hindu, Perwakilan Desa Adat, Koordinator Wilayah (Korwil) Disdikpora Kecamatan se-Kabupaten Buleleng, Jajaran Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng serta sejumlah undangan terkait lainnya. Melalui diskusi ini, diharapkan Widyalaya dapat berkembang menjadi institusi yang kuat dalam mencetak generasi muda Buleleng yang cerdas secara intelektual dan teguh dalam nilai-nilai keagamaan.