DISDIKPORA BULELENG IKUTI PELATIHAN PERENCANAAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
DISDIKPORA BULELENG IKUTI PELATIHAN PERENCANAAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
Singaraja, Senin 29 April 2024 | DisdikToday
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng mengadakan pelatihan penyusunan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender (PPRG) sebagai upaya penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Buleleng tahun 2024.
Pelatihan yang diselenggarakan di Ruang Unit IV Kantor Bupati Buleleng pada Senin, 29 April 2024 ini dihadiri seluruh perwakilan perangkat daerah, unsur kelompok kerja (Pokja) PUG, hadir Kepala Bappeda Putu Ayu Reika Nurhaeni, S.Sos.,MAP selaku Ketua PUG dan Kepala DP2KBP3A I Nyoman Riang Pustaka, S.IP. selaku Sekretaris PUG. Sementara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng selaku perangkat daerah pelaksana PUG, seizin Kepala Dinas diwakili oleh Perencana Ahli Muda, Gede Wardana, S.Kom. beserta staf administrasi, Luh Putu Harta Widiyanti, S.Pd.
Maksud dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta tentang gender, PUG, serta tugas dan fungsi pokja PUG, sedangkan tujuan yang diharapkan adalah peserta mampu menyusun perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Bappeda menyampaikan bahwa sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 secara tegas menyatakan bahwa pemerintah harus mengintegrasikan isu gender dalam proses perencanaan dan penganggaran dikarenakan isu gender merupakan isu strategis dalam program pembangunan daerah yang sejalan dengan target sustainable development goals yakni tercapainya kesetaraan gender, di mana masyarakat yang terdiri dari laki-laki, perempuan, baik dewasa, anak-anak, lansia, dan disabilitas secara adil dan setara dapat menikmati hasil-hasil pembangunan.
“Diadakannya pelatihan ini, merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mengurangi kesenjangan gender, peran laki-laki dan perempuan sama-sama terlibat dalam pembangunan yang mampu menjawab aspirasi, kebutuhan, dan permasalahannya,” ucapnya.
Untuk itu ia mengajak peserta agar meningkatkan pemahaman dan keterampilan yang komprehensif tentang konsep, prinsip, dan analisis gender serta dapat menggali isu gender dalam program prioritas yang dijalankan oleh perangkat daerah, sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, didatangkan dua orang narasumber Widyaiswara dari BKPSDM Provinsi Bali yaitu Anak Agung Rai Kartini, S.Sos.,M.Si., dan I Nyoman Widiartha Mahajaya, S.T.,M.T. yang secara lugas menjelaskan konsep PPRG sembari meminta peserta untuk menyiapkan kegiatan perangkat daerah yang responsif gender.
Di akhir waktu, seluruh peserta diharapkan menyelesaikan Format Gender Analysis Pathway (GAP) dengan memilih kegiatan prioritas yang akan dianalisis untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Disdikpora sendiri memilih program pemberian bantuan bagi siswa miskin dan implementasi program guru penggerak sebagai keterwakilan dari dua indikator utama, akses dan mutu pendidikan di Kabupaten Buleleng.
