(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

87,93 Persen Naskah UN SMA/SMK Siap Kirim

Admin disdikpora | 23 Maret 2015 | 860 kali

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ingin memastikan proses pencetakan naskah Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 berjalan lancar. Berdasarkan data monitoring sampai dengan hari Jumat (20/03/2015) pukul 10:12 WIB sebanyak 87,93 persen naskah Ujian Nasional (UN) SMA/SMK telah siap kirim.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, proses monitoring pencetakan naskah UN terkait dengan pengadaan bahan ujian di percetakan dan distribusi. Monitoring, kata dia, juga dilakukan melalui kamera CCTV yang berada di kantor Kemendikbud.   “Di ruang kontrol di monitor secara reguler. Kita ingin proses ini transparan,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemendikbud, Jakarta, (20/03/2015).
 
Mendikbud merinci, jumlah naskah UN untuk SMA yang siap dikirim sebanyak 90,98 persen, sedangkan untuk SMK sebanyak 78,48 persen. Adapun untuk SMP sebanyak 12,18 persen. “Sampai minggu lalu naskah UN untuk SMP belum banyak dicetak karena waktu pelaksanaan UN SMP masih lama,” katanya.
 
Target naskah UN yang dicetak untuk SMA sebanyak 12.524.179 dan sudah dicetak sebanyak 11.395.085. Adapun target naskah UN yang dicetak untuk SMK sebanyak 4.043.676 dan sudah dicetak 3.173.395. Total target naskah yang harus dicetak untuk SMA/SMK sebanyak 16.567.855 dan sudah dicetak sebanyak 14.568.480.
 
Mendikbud mengatakan, pemantauan perkembangan pencetakan naskah UN ini dilakukan agar dapat mengidentifikasi jika terdapat potensi masalah yang muncul. Jika adalah masalah, kata dia, segera dapat ditangani, sehingga tidak mengganggu persiapan pelaksanaan UN. “Potensi-potensi masalah bisa teridentifikasi awal,” katanya.
 
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memantau perkembangan pencetakan naskah UN melalui laman www.kemdikbud.go.id. . “Kemendikbud ingin memastikan bahwa bukan saja kita yang memonitor perkembangan persiapan, tetapi juga masyarakat diundang langsung untuk memonitor,” katanya.
 
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Nizam mengatakan, selain pencetakan bahan kertas juga disiapkan braille untuk peserta ujian berkebutuhan khusus. Sampai hari ini, kata dia, pencetakan sudah selesai 100 persen untuk SMPLB dan SMALB termasuk untuk sekolah inklusi. “Panitian UN juga mencetak CD untuk listening comprehension dan sudah selesai 100 persen,” katanya.
 
Nizam mengatakan, meskipun pencetakan naskah sudah selesai 100 persen, namun tidak langsung dikirim, tetapi dikirim sesuai jadwal. Rencana distribusi, kata dia, pada 29 Maret telah sampai di gudang provinsi. “Kecuali untuk daerah yang distribusinya sulit seperti Maluku harus dikirim lebih awal,” katanya.
 
Nizam menambahkan, meskipun UN pada tahun ini sudah tidak menentukan kelulusan siswa, tetapi pengamanan naskah UN di provinsi, kabupaten/kota sampai titik penyimpanan terakhir tetap mengikuti prosedur operasional standar yang ditetapkan. “Hanya di sekolah tidak menghadirkan polisi, sehingga tidak terkesan mengerikan bagi siswa. Kehadiran polisi hanya sampai di titik penyimpanan terakhir,” katanya.