Workshop Peningkatan Kualitas Guru Agama Hindu: Tekankan Digitalisasi dan Implementasi Catur Guru
Singaraja, Senin 22 Desmber 2025 l Disdiktoday
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd., M.A.P., secara resmi membuka Workshop Peningkatan Kualitas Guru Agama Hindu Tingkat SMP se-Kabupaten Buleleng pada Senin (22/12).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula SMP N 6 Singaraja ini mengusung tema strategis, yakni "Workshop Perencanaan dan Penerapan Pembelajaran Mendalam Berbasis Digitalisasi."Program ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman dalam mentransformasi metode pengajaran tradisional menuju ekosistem digital tanpa menghilangkan esensi spiritualitas.
Dalam sambutannya, Kadisdikpora yang akrab disapa Gus Surya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agama Hindu SMP Kabupaten Buleleng atas inisiatif penyelenggaraan workshop ini. Ia menilai kegiatan ini merupakan media diskusi yang sangat krusial bagi para pendidik.
"Workshop ini adalah ruang bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola pembelajaran Agama Hindu di satuan pendidikan masing-masing. Di era sekarang, kolaborasi antar guru adalah kunci keberhasilan pendidikan," ujar Gus Surya.
Lebih lanjut, Kadis Gus Surya menekankan bahwa peran Guru Agama Hindu memiliki bobot tanggung jawab yang lebih besar daripada sekadar pengajar di dalam kelas. Guru diharapkan mampu menjadi figur sentral dalam pembentukan karakter siswa.
"Guru Agama Hindu bukan sekadar mentransfer ilmu atau mengajar siswa secara kognitif saja, namun harus menjadi teladan nyata dalam implementasi ajaran agama Hindu di kehidupan sehari-hari, tegasnya di hadapan para peserta.
Menutup arahannya, Kadis Gus Surya mengingatkan kembali mengenai fundamental etika dalam pendidikan Hindu, yakni nilai-nilai Catur Guru. Beliau berharap guru-guru mampu mengintegrasikan konsep bakti kepada Guru Swadhyaya (Tuhan), Guru Rupaka (Orang Tua), Guru Pengajian (Pendidik), dan Guru Wisesa (Pemerintah) ke dalam kurikulum berbasis digital yang sedang dikembangkan.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para Guru Agama Hindu di Kabupaten Buleleng mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih mendalam (deep learning), interaktif, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal.