(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

RAPAT PERANGKINGAN PPDB TP 2021/2022 KABUPATEN BULELENG

Admin disdikpora | 30 Juni 2021 | 413 kali

RAPAT PERANGKINGAN PPDB TP 2021/2022 KABUPATEN BULELENG

 

Buleleng, Selasa  29 Juni 2021|DISDIKTODAY

 

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng hari ini menggelar  Rapat terkait dengan rencana Perangkingan PPDB jenjang SMP Tahun Pelajaran 2021/2022 bertempat di Bali Taman Hotel resort & SPA, Selasa 29/6/21.

 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd, M.M didampingi MKKS SMP Kabupaten Buleleng.Pada awal acara kegiatan diisi dengan menampilkan jumlah peserta didik baru yang sudah terdaftar dalam aplikasi E-PPDB dari seluruh SMP se-Kabupaten Buleleng yang selanjutnya akan dicocokkan antara data di sistem dengan data dari setiap satuan pendidikan.Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada indikasi nama yang sama (double) dalam pendaftaran ini, atau bahkan ada calon siswa yang belum terdaftar.

 

Ketika  acara berlangsung Kadisdikkpora Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M yang sebelumnya membuka kegiatan ditempat lain  juga berkesempatan hadir guna memberikan arah kebijakan terkait Perangkingan PPDB TP 2021/2022.

Disdikpora Buleleng sebelumnya sudah meluncurkan aplikasi Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan menggunakan sistem online.Sistem online ini dirasa lebih mempermudah satuan pendidikan dalam mendaftarkan calon peserta didik, yang aman dulunya satuan pendidikan terakit menerima berkas yang banyak saat ini lebih efisien dan tentu mengurangi kerumuman karena masih dimasa Pandemi Covid-19.

 

 

PPDB secara umum berlangsung baik, ada empat jalur yang bisa diaskes oleh peserta  siswa baru  diantara jalur Zonasi, Prestasi, Afirmasi dan Perpindahan Tugas Orang tua/Wali . Jalur Zonasi biasanya menjadi perbincangan ketika ada sekolah yang memperolah  siswa yang lebih dari pada  daya tampung sekolah tersebut. Terkait hal tersebut, Kadisdikpora Buleleng menambahkan pula  bahwa data output lulusan SD sebanyak 11564 orang data kemarin  yang terdaftar 12227 orang.Terkait jumlah yang melebihi ini dikarenakan banyak orang tua siswa yang dulunya tinggal merantau maupun pindah tugas di Denpasar dan Badung dimasa Pandemi ini  lebih memilih menyekolahkan anak ke Kabupaten Buleleng.Dengan adanya penambahan Disdikpora Buleleng sudah mempersiapkan strategi-strategi untuk menampung atau mengoptimalkan agar semua calon peserta didik baru terlayani. Sementara itu, ditambahkan pula untuk data final akan terselesaikan hari ini sebelum  pukul 12 malam dikarenakan pengumuman akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2021 sesuai dengan ketentuan yang ada (11 rombel). Jika ada kelebihan ataupun terdapat  siswa yang belum diterima disekolah dinyatakan dulu sebagai cadangan.Namun setelah pengumuman ini, akan dilakukan penghitungan dengan kekuatan-keuatan yang dimiliki seperti apakah ruang tercukupi, GTK terpenuhi?.Terkait hal tersebut Kepala Sekolah bersama Dewan guru akan melaksanakan rapat terkait calon siswa  yang bisa diterima  berdasarkan zonasi masing-masing.

 

Masyarakat tidak perlu cemas terkait dengan PPDB tahun ini, MOU kerjasama antar pemerintah Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Bangli, Karangasem, Tabanan dan Jembrana juga sudah dilaksanakan. Kesepakatan ini memberikan jawaban bahwa semua anak yang menjadi calon peserta didik yang tinggal di daerah perbatasan antar kabupaten juga sudah terpetakan melalui jalur zonasi sehingga semua memperoleh pelayanan pendidikan  secara merata.

 

Lebih lagi, Kegiatan ini lebih banyak melakukan diskusi terkait tentang pemetaan peserta didik baru terkait jalur pendaftaran melalui zonasi. Sekolah juga memperhatikan  daya tampung siswa atau rombel yang ada di satuan pendidikan tersebut.Sementara itu Kepala sekolah juga di haruskan tetap berpedoman kepada Perbup Buleleng yang menjadi acuan  bagaimana pelaksanaan PPDB ini.  PPDB yang dilaksanakan dengan berpedoman terhadap Perbup Buleleng nantinya  akan  menghasilkan persamaan persepsi sehingga ketika masyarakat memperoleh informasi yang menyimpang, sekolah bisa memberikan informasi yang benar tanpa menimbulkan kebingungan.