(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

RAPAT KOORDINASI SATGAS TPPK KABUPATEN BULELENG BERSAMA MITRA

Admin disdikpora | 07 Juni 2024 | 1106 kali

RAPAT KOORDINASI SATGAS TPPK KABUPATEN BULELENG BERSAMA MITRA


Singaraja, Jumat 7 juni 2024 l DIADIKTODAY

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng melalui Satgas TPPK Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi bersama mitra. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan mengundang beberapa narasumber diantaranya Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, BPMP Provinsi Bali, ketua mitra pendanaan STIKES Buleleng, Dinas Sosial dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. Turut hadir pula dalam kegiatan kali ini adalah seluruh kepala sekolah dan ketua Tim TPPK satuan pendidikan jenjang TK, SD DAN SMP se-Kabupaten Buleleng.


Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd, MAP. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa “penguatan koordinasi lintas sektor menjadi salah satu kunci keberhasilan menjawab segala permasalah kekerasan di satuan pendidikan. Mari kita bangun komitmen untuk memperkuat jejaring koordinasi antar stakeholder ini, yang merupakan faktor penting dalam proses pencegahan dan penanganan kasus kekerasan”, ujarnya


Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata dalam laporannya menyampaikan, sebagai bentuk implementasi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Buleleng telah memebentuk dan menetapkan Surat Keputusan Bupati Buleleng Nomor 100.3.3.2/451/Hk/2023 Tentang Satuan Tugas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Di Satuan Pendidikan, dimana seluruh anggotanya berjumlah 15 orang terdiri dari beberapa instansi pemerintah daerah terkait seperti Dinas P2KBP3A, Dinas sosial, Dinas Kebudayaan dan seluruh pejabat lingkup disdikpora kabupaten buleleng. Adapun capaian laporan pembentukan TIM TPPK SP di masing-masing jenjang satuan pendidikan sudah dikatakan optimal, diantaranya untuk jenjang tk dengan capaian sebesar 98.65 %, jenjang kb 100%, tpa 100%, jenjang sd 100% dan jenjang smp 100%. Satgas dan Tim TPPK Satuan Pendidikan yang sudah terbentuk adalah merupakan pilar penting dalam memberikan pelayanan terkait dengan pencegahan dan penanganan pratek-praktek kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan tentunya dengan menunjukkan komitmen dalam memperkuat jejaring koordinasi antar stakeholder, ujarnya


Kepala Dinas P2KBP3A, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP.,  juga sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini. Beliau sangat berharap seluruh layanan yang sudah terbentuk dapat bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan, penanganan dan pendampingan dalam setiap kasus-kasus yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan. Hal serupa juga disampaikan oleh perwakilan BPMP Provinsi Bali, ibu Ni Ketut Irma Parwati, SE, beliau sangat berterima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan khususnya di kabupaten buleleng. Tentunya hal ini akan menjadi pedoman dan contoh penerapan penanganan dan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan untuk kabupaten-kabupaten lain yang ada di bali, ujarnya


Kegiatan kali ini juga menghadirkan mitra dari ketua pendanaan stikes buleleng, ibu sukma megaputri yang dalam penyampaiannya sedang menerapkan aplikasi SIAP (sistem informasi anti perundungan) berbasis android. Dalam aplikasi ini nantinnya akan diperoleh laporan-laporan tentang kekerasan-kereasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan secara cepat dan tepat. Beliau juga mengatakan dalam akhir bulan juni ini, aplikasi ini sudah dapat dipergunakan oleh seluruh satuan pendidikan yang ada di kabupaten buleleng. 


Diakhir sesi kegiatan, melalui kasubkor perencanaan disdikpora buleleng, bapak Gede Wardana S,Kom memberikan peluang sesi tanya jawab kepada peserta rapat. Dalam kesempatan tersebut ada beberapa hal yang menjadi catatan kita bersama mengenai tren yang terjadi di lingkungan sataun pend