RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN VERIFIKASI DAN VALIDASI KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
Singaraja, Rabu Februari 2021 | DISDIKTODAY
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M secara langsung memimpin Rapat koordinasi pelaksanaan verifikasi dan validasi kesiapan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Buleleng.Pertemuan ini laksanakan dalam rangka memantau kebijakan, kesiapan dan proses pembelajatan di satuan pendidikan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 sesuai dengan SKB 4 Menteri yang terbaru bertempat di aula Dinas, Rabu, 10/2/21.
Kepala Disdikpora Buleleng saat memimpin rapat menyampaikan bahwa pada Jenjang PAUD tidak diberlakukan verifikasi, namun setiap satuan pendidikan dari jenjang PAUD, SD, MP, SMA/SMK perlu menyediakan sarpras prokes pencegahan covid-19.Sebelumnya, seperti yang kita ketahui bersama Bapak Bupati Buleleng dalam hari terkhir ini telah meninjau langsung bagaimana proses simulasi PTM di SDN 3 Banjar Jawa dan SMPN 1 Singaraja sebagai pilot project .Proses simulasi PTM juga berlangsung secara alami tanpa adanya rekayasa. Dari tinjauan langsung secara umum sudah dinyatakan layak namun sampai saat ini izin belum dikeluarkan, karena memang penyebaran covid-19 masih relatif tinggi. Dalam pelaksanaan simulasi PTM tersebut, Bupati Buleleng menekannya agar siswa maupun guru mengganti masker baru setiap harinya saat memasuki area sekolah dan untuk penyediaan masker disiapkan oleh BPBD Kabupaten Buleleng serta dengan adanya Relaksasi dana bos juga dapat digunakan untuk pengadaan sarpras pencegahan.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan laporan dari Kabid PSD dan Kabid PSMP.Dimulai dari Kabid Pembinaan Sekolah Dasar dapat melaporkan bahwa Hasil verifikasi dari 467 SD sudah ada 7 kecamatan yang mengususlkan sedangkan 2 kecamatan dinyatakan belum layak untuk disetujui.Selama ini Verifikasi telah melibatkan pengawas dan perlunya penambahan beberapa poster-poster himbauan maupaun edukasi protokol kesehatan covid-19.Kemudian dari laporan Kabid PSMP dapat disampaikan bahwa sebagian besar telah dilakukan verifikasi ke lapangan dengan targett akhir februari semua satdik jenjang smp telah diverifikasi. Verifikasi telah melibatkan semua pengawas binaan dengan sistem cross/silang. Ditemukan banyak satdik yang belum memiliki mesin semprot disinfektan, handsanitize masih sedikit, rasio ketersediaan handuk/tissue per jml siswa belum terpenuhi.Selain itu, terdapat satdik yag belum melakukan simulasi pembelajaran saat dilakukan verififikasi dan ada satuan pendidikan yang belum mengajukan izin PTM, karena dirasa nyaman melaksanakan BDR.
Sementara itu dari MKKS SMK menyampaikan bahwa Disdikpora Provinsi Bali sebelumnya telah mempersiapkan agar diperbolehkan melakukan PTM, tapi melihat perkembangan terkini akhirnya ditunda sementara waktu.Selain itu Bagi satdik yang telah mengajukan permohonan, diharapkan untuk tim verifikasi Satgas Buleleng agar turun sehingga satdik tersebut dapat mengetahui apa yang menurut mereka kurang agar bisa diperbaiki secapatnya. Sedangkan penyampaian dari MKKS SMA mengungkapkan bahwa per- 4 Januari sudah direncanakan PTM sampai dengan telah dilakukan simulasi dengan jadwal berpola 50:50 yang diharapkan dapat mengakomodir kompetensi siswa berbasis keahlian (uji kompetensi keahlian), sehingga apabila memungkinkan PTM akan diprioritaskan utk kelas XII.Secara umum untuk di jenjang SMK sarana dan prasarana pencegahan covid -19 tidak mengalami kendala.Selin tiu dibutuhkan kebijakan dari Pemkab tentang polapola pembelajaran di SMK, serta dilakukan verifikasi segera atas usulan satdik.
Disisi lain dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa sampai saat ini Perkembangan kasus covid-19 hampir zona merah dan disampaikan juga tentang perkembangan kasus secara berkala serta akan dilaporkan ke pimpinan hasil rapat hari ini untuk segera ditindaklanjuti (dibentuk tim).Kemudian dari BPBD Kabupaten Buleleng secara terbuka menyampaikan apabila ditemukan gejala-gelaja, disarankan mebangun komunikasi yang lbih intensif antar warga masyarakat dan warga sekolah baik zona wilayah tsb maupun hal-hal terkait pencegahan begitu juga dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng menyatakan dukungan dan mengawal jika PTM berlangsung.
Sementara itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng juga menyampaikan untuk Hasil pelaksanaan verifikasi agar dikaji secara komprehensif agar tidak menimbulkan kontroversi terkait izin dari orangtua, menolak/mengizinkan PTM dan dari Korwas Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa Hal yang penting dilakukan dan susah dipetakan terkait comorbid (penyakit penyerta), berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat
Dari beberapa tanggapan masukan maupun penyampaian dapat disimpulkan bahwa Hasil verifikasi lapangan perlu dievaluasi kembali.Tim verif satdik SMA/K akan melibatkan tim dari unsur Dinas terkait.Akan menunjuk sekolah model/contoh per-kecamatan untuk dijadikan acuan verifikasi (sekolah UKS), Satdik yg terverifuikasi tapi dengan catatan agar ada perbaikan/penyempurnaan oleh tim.Sementara itu terkait kerumuman, satgas akan melaksanakan patroli dan yang terakhir usulan PTM dari satdik akan tetap ditindaklanjuti.