TIM PMO DAN KOMUNITAS BELAJAR IKUTI PENDAMPINGAN PERENCANAAN BERBASIS DATA
Lovina, Kamis 15 Juni 2023 l DISDIKTODAY
Sebanyak 25 orang peserta dari unsur Kabid, Pengawas, Kepala Sekolah, Koordinator Wilayah, MKKS, KKKS dan Admin Markas, hari ini mengikuti kegiatan pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) Satuan Pendidikan bagi Tim PMO Daerah dan Komunitas Belajar bertempat di Hotel Banyualit Resort n Spa, Kamis, 15/6/23.
Kegiatan Pendampingan PBD yang diselenggarakan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali secara resmi dibuka Kabid Pembinaan SMP, Putu Primasuta, S.Sn., M.Pd., mewakili Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng. Dalam Pembacaan Sambutan Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng dapat disampaikan bahwa sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Buleleng senantiasa melakukan upaya upaya dalam meningkatan mutu pendidikan salah satunya dengan menganalisis Rapor Pendidikan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS.
Selain itu, Sekolah Penggerak diharapkan benar-benar menjadi katalisator, mempercepat peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan masing-masing Kabupaten/Kota/Provinsi. Peserta yang hadir adalah pendidik yang dihandalkan untuk menggerakkan satuan pendidikan yang lain.Tentu diperlukan strategi dalam memperbaiki satuan pendidikan salah satunya dengan Perencanaan Berbasis Data.
Hal yang sama disampaikan oleh Ni Putu Budi Riniati dari BPMP Provindi Bali yang dalam arahannya di Banyualit, Kamis 15 Juni 2023 menyampaikan “Kalau tidak bisa merencanakan kegiatan yang efektif, sulit bagi kita untuk maju. Bagaimana kita membenahi masalah, mencari masalah dan memperbaikinya sehingga masalah itu tuntas. Jadi, akhir dari kegiatan ini adalah membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang berorientasi terhadap fakta dan data” ujarnya.
Kegiatan kali ini juga menghadirkan Ibu Nengah Nuadi yang dalam kesempatannya memberikan materi dan pengenalan fitur-fitur terbaru Rapor Pendidikan versi 2.0. Beliau menambahkan Saat ini platform Rapor Pendidikan hadir dengan proses identifikasi yang lebih ringkas, refleksi akar masalah yang lebih komprehensif, serta membantu satuan pendidikan untuk melakukan pembenahan dengan beragam inspirasi aksi pembenahan yang lebih mendorong aksi nyata. Ada pula fitur 6 indikator prioritas bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta fitur 8 indikator prioritas bagi jenjang SMK. Selain itu, warna indikator kini menjadi tiga warna saja. Warna merah untuk kondisi yang kurang, kuning untuk kondisi sedang, dan hijau untuk kondisi yang sudah baik.
Lebih lanjut kegiatan diisi dengan praktik langsung dengan melakukan analisis terhadap raport pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Dengan memanfaatkan setiap akar masalah yang tersedia dalan paltform rapor pendidikan, pengawas dan stake holder dari dinas pendidikan dapat dengan mudah melakukan kajian dan tindak lajut yang akan dituangkan dalam RKAS sekolah.
Diakhir sesi kegiatan, pihak BPMP provinsi Bali sangat mengarapkan kepada seluruh peserta yang hadir pada pertemuan kali ini dapat mengimbaskan ilmu yang sudah didapatkan kepada 10 sekolah di setiap jenjang satuan pendidikan yang berada di