Disdikpora Kabupaten Buleleng
Hadiri Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2025
Singaraja, 28 Oktober 2025 Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng kembali
menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun
2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kesbangpol Kabupaten Buleleng
ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Polri, perangkat daerah terkait, serta
perwakilan kecamatan dan desa.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng turut hadir dalam rapat tersebut,
diwakili oleh staf perencanaan, Teddy Hariawan, S.I.Kom.
Rapat dibuka secara resmi oleh
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng, Drs. Nyoman Widiartha, yang
didampingi oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Suparmen, serta
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, S.P.
Melalui forum ini, seluruh
pemangku kepentingan menyatukan komitmen untuk memperkuat deteksi dini,
pencegahan eskalasi, dan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi
konflik sosial di wilayah Kabupaten Buleleng.
Dalam sambutannya, Drs. Nyoman
Widiartha menegaskan bahwa sinergi antarinstansi merupakan kunci dalam menjaga
stabilitas dan kondusivitas daerah, khususnya di tengah dinamika sosial dan
perkembangan isu strategis lokal. Menurutnya, deteksi dini dan respons cepat
terhadap potensi konflik perlu terus diperkuat agar keamanan dan ketertiban
masyarakat tetap terjaga.
Senada dengan hal tersebut, Ketua
Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Suparmen, turut menekankan pentingnya
komunikasi dan koordinasi yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, dan
masyarakat dalam mencegah munculnya konflik sosial.
Sementara itu, Kepala Bidang
Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Buleleng, I Komang Krisna, menyampaikan bahwa
rapat koordinasi rutin ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi
antarinstansi dalam menangani berbagai potensi kerawanan sosial di masyarakat.
Forum ini memastikan setiap indikasi konflik dapat teridentifikasi secara cepat
dan tertangani berdasarkan data yang akurat dan terukur.
Dalam kesempatan tersebut,
Kesbangpol Buleleng juga memperkenalkan inovasi digital “SI-PETAKOS” (Sistem
Informasi Pemetaan Konflik Sosial) sebuah platform interaktif yang menyajikan
data, peta kerawanan, serta perkembangan penanganan konflik sosial secara
terpadu dan real-time. Aplikasi ini diharapkan menjadi referensi cepat bagi
instansi terkait dalam pengambilan langkah preventif dan strategis.
Selain itu, disampaikan pula
pembaruan Peta Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Buleleng, yang terus
dimutakhirkan agar semakin akurat, responsif, dan relevan dengan kondisi lapangan.
Melalui rapat ini, seluruh
peserta sepakat bahwa menjaga kondusivitas dan keamanan daerah merupakan
tanggung jawab bersama bukan hanya tugas
pemerintah, tetapi hasil dari kerja sama dan partisipasi aktif seluruh elemen
masyarakat.