#Berita Kemendikbud
Jakarta, Kemendikbud --- Bali menyatakan kesiapannya dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19. Kesiapan Bali tersebut berlandaskan pada kehadiran Portal Rumah Belajar Kelas Maya Jejak Bali yang sudah ada sejak dua tahun silam. Jejak Bali (Jejaring Jelajah Kreativitas Bali) adalah Portal Learning Management System (LMS) yang didesain khusus oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) dalam mengelola kegiatan pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) untuk jenjang SMA/SMK di Bali. Dalam pelaksanaannya, Kelas Maya Jejak Bali berada di bawah pengawasan dan pembinaan langsung Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidikan Provinsi Bali.
Didirikan sejak tahun 2018, Kelas Maya Jejak Bali hadir untuk memfasilitasi pembelajaran daring antara peserta didik dan guru. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan peserta didik. Pada waktu yang telah terjadwal oleh guru, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan guru melalui komunikasi daring sinkron seperti chat, video conference, audio conference, dan desktop sharing.
Sistem pembelajaran di Kelas Maya Jejak Bali, diawali dengan membaca modul terlebih dahulu. Modul disiapkan sebelumnya oleh guru pada fitur yang telah tersedia. Selanjutnya, peserta didik dapat menerima materi melaui video, baik yang telah disiapkan guru maupun rumah belajar. Setalah memperoleh materi, peserta didik akan diarahkan untuk mengisi pertanyaan berupa kuis yang terdapat di Portal Rumah Belajar Kelas Maya Jejak Bali. Peserta didik yang sudah menyelesaikan tugas, dapat mengunggah tugasnya pada fitur “upload tugas”.
Menurut Duta Rumah Belajar Bali, I Nyoman Haryantara, kesiapan Bali dalam menerapkan PJJ selama masa belajar di rumah saat ini, dibuktikan dengan tidak adanya keluhan secara umum, baik dari peserta didik maupun orang tua. Namun ia mengakui masih ada kendala pada penggunaan jaringan internet. “Mungkin kendala sinyal dan kuota saja,” kata Nyoman saat konferensi video pada kegiatan Bincang Pagi Kemendikbud, yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (24/4/2020).
Pembelajaran jarak jauh yang tengah digiatkan pemerintah merupakan salah satu upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. PJJ dinilai sebagai cara yang efektif dan efisien untuk tetap menghidupkan kegiatan pembelajaran di Indonesia di tengah wabah Covid-19. Didukung dengan beragam situs belajar daring, PJJ tidak hanya berfokus pada akademik dan ketuntasan kurikulum, tetapi juga memanfaatkan life skill peserta didik. (Nur Yulita Ardadi/Desliana Maulipaksi)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/bali-terapkan-pembelajaran-jarak-jauh-di-tengah-covid19