BANTUAN SERAGAM SEKOLAH DIHARAPKAN JADI MOTIVASI RAIH PRESTASI
Singaraja, Jumat 21 Desember 2018 l DISDIKTODAY
Kegiatan penyerahan bantuan seragam sekolah dasar kepada siswa yatim, piatu, yatim piatu, anak panti asuhan, anak asuh, orang tua cacad, dan orang tua menjalani hukuman adalah merupakan program implementasi dari RPJMD Bupati Buleleng. Maka dari pada itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng memiliki tanggung jawab penuh tentang pelaksanaan program 12 PAS, yang salah satunya mengenai peningkatan aksebilitas dan kualitas pendidikan kepada seluruh masyarakat Buleleng dengan strategi membuka seluas luasnya akses untuk menikmati pendidikan yang layak di setiap satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar.
Dari laporan Kadisdikpora Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, menyampaikan bahwa dasar diadakannya kegiatan ini adalah adanya temuan dari tim POSKO DO Disdikpora Kabupaten Buleleng bahwa anak-anak yang diberikan bantuan saat ini memiliki peluang dan rawan DO karena tidak bisa memenuhi kebutuhan mendasar untuk sekolah.Terkait hal tersebut guna menghindari terjadinya Drop out dikalangan siswa yang memiliki keterbatasan secara ekonomi maka Disdikpora memprogramkan bantuan seperti pakaian seragam kepada anak yang bersangkutan dengan harapan mereka dapat mengikuti proses belajar di sekolah tanpa adanya beban perbedaan kondisi pakaian selama berada di lingkungan sekolah.
Kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST. kepada siswa perwakilan sekolah dasar se-kabupaten Buleleng. Dalam sambutan dan arahan Bupati Buleleng menyampaikan apresiasi kepada Disdikpora Buleleng karena selalu konsisten di setiap tahunnya melaksanakan kegiatan bantuan seperti ini.
Selain itu, kesuksesan POSKO DO yang telah banyak dapat menyelamatkan siswa yang rentan putus sekolah tentu menjadi solusi dalam memeratakan pendidikan di kabupaten Buleleng.
Selanjutnya, Bupati Buleleng berharap agar kegiatan ini adalah untuk mendorong dan memotivasi siswa untuk lebih rajin dan semangat mengejar prestasi. Kedepan dari pemerintah Provinsi Bali akan membantu daerah dengan strategi berupa program pembangunan nasional semesta berencana tentang pendidikan 12 tahun yang secara penuh tentunya dengan menyesuaikan anggaran.
Dalam kegiatan ini juga hadir, Kajari Buleleng, Wahyudi, SH Ketua tim pengerak PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Sujati Suradnyana,Kadis Sosial Kab. Buleleng, I Gede Sandhiyasa, S.Sos.,M.Si serta undangan lainnya.
Sementara itu, dari data jumlah siswa yang diberikan bantuan adalah sebanyak 2000 siswa yang terbagi dalam siswa putra sebanyak 1.079 dan putri sebanyak 921 orang terdiri dari kecamatan Buleleng 406, Tejakula 157, kubutambahan 261, Sawan 94, Sukasada 137, Banjar 269, Seririt 286, Busungbiu 115 dan Gerokgak sebanyak 275.
Bantuan yang diserahkan berupa satu stel seragam putih merah berupa: topi, dasi, baju putih, rok atau celana merah dan ikat pinggang. Satu stel seragam pramuka berupa: kacu, ring kacu, baju pramuka, rok atau celana pramuka, dan ikat pinggang serta satu stel sepatu hitam untik anak SD.