BIMTEK PENDIDIKAN KELUARGA DALAM RANGKA PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2019
Singaraja, 17 Oktober 2019 l Disdiktoday
Kegiatan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga dalam Rangka Penurunan Angka Stunting (tubuh pendek/kerdil) di Kabupaten Buleleng Tahun 2019 adalah sebuah bentuk kerjasama antara Disdikpora Kabupaten Buleleng dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga.
Jika dilihat dari laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Disdikpora Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M kegiatan Bimbingan Teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa tentang pentingnya pengasuhan pada 1.000 HPK, dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya stunting.
Selanjutnya untuk peserta keseluruhan adalah 400 Orang yang akan di bagi dalam 2 angkatan masing-masing 200 orang/serta pelaksanaaan kegiatan dibagi menjadi 2 hari dimana Angkatan I pada hari Kamis, 17 Oktober 2019 dan Angkatan II pada hari Jumat, 18 Oktober 2019.
Selanjutnya, Kegiatan Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd.didampingi Kadisdikpora Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si.
Dalam pembacaan Sambutan Bupati Buleleng dapat disampaikan bahwa Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dan melibatkan banyak sektor untuk menekan angka stunting.Melalui bimtek ini nantinya diharapkan agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan tekun sehingga nantinya mempunyai pemahaman dan persepsi serta semangat yang sama untuk dapat berkontribusi maksimal di wilayah masing-masing dalam pencengahan angka stunting menuju generasi unggul, indonesia hebat.
Untuk lebih memberikan pemahaman yang jelas turut menghadirkan narasumber, Suradi, S.Sos, M.Si dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kemendikbud Ri.Selain itu Wakil Ketua TP PKK kabupaten Buleleng,
Ny. Ayu Wardhany Sutjidra juga berkesempatan sebagai narasumber.Seusai sesi pertama dilanjutkan dengan pemberian materi dari 3 fasilitator daerah.
Terakhir dari kegiatan ini tentu hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat desa beserta pemangku kebijakan tentang pentingnya pengasuhan pada 1.000 HPK, dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya stunting.