BULELENG MENDAPAT KEHORMATAN UNTUK UJI COBA MODUL PEMBELAJARAN”ANAK KORBAN NARKOBA”
BULELENG MENDAPAT KEHORMATAN UNTUK UJI COBA MODUL PEMBELAJARAN”ANAK KORBAN NARKOBA”
Singaraja, Senin 9 Desember 2019 |DISDIKTODAY
Hari ini Sekretaris Disdikpora Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.Pd menerima kunjungan dari Ketua umum penggiat Anti Narkoba Indonesia Bapak Drs. Dedi Ginanjar bersama tim.Tujuan dari kunjungan ini adalah program tanggungjawab bersama tentang penyusunan dan uji coba modul.Setelah direfrensi oleh teman-teman yang ada di Kabupaten Buleleng akan dijadikan masukan untuk menyempurnakan isi dari modul tersebut.Selanjutnya beliau juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Buleleng mendapat kehormatan untuk bisa melakukan uji coba modul pembelajaran “anak korban Narkoba”.Untuk antusias di Buleleng sendiri sangat luar biasa, buktinya melalui kerjasama kami dengan Disdikpora Buleleng hari ini telah difasilitasi dengan mendatangkan kepala sekolah untuk ikut memberikan masukan dalam penyempurnaan modul ini.
Selanjutnya, tugas dan pendampingan uji coba modul pembelajaran ini nantinya tentu akan menyasar satuan pendidikan yang ada di Buleleng.Dalam pertemuan ini, ada empat modul pembelajaran anak korban narkoba yang disampaikan oleh tim penggiat anti narkoba Indonesia diantaranya Modul 1 kejahatan Narkoba di Indonesia, Modul 2 Ciri-ciri Anak Narkoba dan Pencegahannya, Modul 3 Kemitraan untuk Penyelenggaraan Pendidikan AKN dan yang terahir Strategi Reintregrasi Anak Korban Narkoba Kepada Keluarga/Sekolah/ Masyarakat dan Dunia kerja.
Ketika ditanya tentang program ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabuapaten Buleleng menyampaikan bahwa, Kami dari Dinas menyambut baik program nasional seperti ini, apalagi Buleleng memdapatkan kehormatan dan satu-satunya kabupaten di Bali yang terpilih untuk melakukan uji coba terhadap modul pembelajaran”anak korban narkoba”. Ditambahkan pula Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Disdikpora Buleleng akan senantiasa mendorong dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan yang diperlukan oleh tim Penggiat Anti Narkoba Indonesia . Kerjasama ini tentu diharapkan akan terus berlanjut dengan harapan untuk sekolah, khususnya anak didik kita mendapat pemahaman tentang isi dari hasil penyempurnaan modul pembelajaran ini.
