(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

CEGAH STUNTING, MENUJU GENERASI UNGGUL DAN INDONESIA HEBAT

Admin disdikpora | 21 Oktober 2019 | 378 kali

CEGAH STUNTING, MENUJU GENERASI UNGGUL DAN INDONESIA HEBAT

Singaraja, Jumat 18 oktober 2019|DISDIKTODAY

Hari Jumat, 18 Oktober 2019 adalah terakhir kegiatan Bimbingan teknis Pendidikan Keluarga dalam rangka penurunan angka stunting (tubuh pendek/kerdil). Dalam kegiatan ini hadir Sekretaris Disdikpora kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, MM didampingi Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Dra. Ni Nengah Pujiani, M.A.P.Untuk pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan hari ini masih sama polanya dengan hari pertama.Di awal bimtek, sebanyak 200 orang peserta diberikan waktu untuk mendengarkan pemaparan tentang kebijakan Pendidikan Keluarga untuk Intervensi Penurunan Prevalensi Stunting oleh Suradi, S.Sos, M.Si dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kemendikbud RI sebelum mereka melakukan tanya jawab.
Selanjutnya, narasumber kedua adalah Ny. Aries Sujati Suradnyana yang merupakan Ketua TP PKK kabupaten Buleleng dengan pemaparan materi Program dan Strategi Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dalam penurunan angka stunting di kabupaten Buleleng.Sebagai Bunda PAUD kabupaten Buleleng, beliau juga berharap nantinya setelah kegiatan ini para peserta bisa menyampaikan apa yang di dapat dalam bimtek kepada masyarakat khususnya bagi ibu hamil dan menyusui, sehingga bisa menekan angka stunting di Kabupaten Buleleng.

Selain itu kegiatan ini juga diisi oleh 3 Fasilitator Daerah diantaranya, yang pertama oleh Ibu Janarti, dengan materi Pengasuhan pada 1000 HPK, yang kedua Ibu Desak Sri Yulistiawati, dengan materi Implementasi Pendidikan Keluarga untuk Intervensi Penurunan Prevalensi Stunting di daerah dan yang terakhir dari Bpk. Komang Sudarsana, S.Pd, memaparkan tentang Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL).Yang dimaksud dengan RTL adalah bagaimana cara kita melakukan action setelah para peserta memperoleh pemahaman dan penjelasan apa itu 1000 hari pertama kehidupan. Peserta juga diharapkan mampu menyusun rencana tindak lanjut sebagai tindakan nyata yang akan dilakukan dimasing-masing wilayah.Sementara itu, sesuai data pusat terdapat 10 Desa lokus stunting di Kabupaten Buleleng, diantaranya Bulian, Kubutambahan, Galungan, Lemukih, Sekumpul, Kerobokan, Pegayaman, Kayuputih Melaka, Tampekan dan Patas. Melalui kegiatan ini diharapkan semua pemangku kepentingan dan masyarakat mempunyai persepsi dan kesamaan gerak sehingga kabupaten Buleleng dapat menurunkan bahkan terbebas dari stunting