DENGAN PELATIHAN PEMBUATAN RPP DAN PTK, GURU DIHARAPKAN LEBIH BERINTERAKSI DENGAN SISWA
Gerokgak, Selasa, 15 Mei 2018 l DISDIKTODAY
"Empat kompetensi Guru yang harus ditingkatkan adalah Pedagogik, Personal, Sosial dan Profesional. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. saat menjadi narasumber dalam acara "Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan RPP Media Pembelajaran Modul Evaluasi dan Proposal PTK" yang digelar oleh Tim Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha, Program Jurusan PPKn bertempat di SMP N 2 Gerokgak.
Secara umum, Kadisdikpora Buleleng menyampaikan tentang pemahaman dalam pembuatan Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) dan Penelitian Tindakan Kelas. Lebih lanjut dipaparkan bahwa sebagian besar guru bisa sudah membuat RPP, namun terkadang mengalami kesulitan dalam penentuan isi tulisan yang ada didalamnya. Begitu juga dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), saat ini ada beberapa guru yang masih sering melakukan proses belajar dengan gaya ceramah. Disinilah diperlukan peran Guru untuk membangun situasi belajar yang menyenangkan, kreatif dan inovatif sehingga ada interaksi antara siswa satu ke siswa lainnya.
Hal ini pula yang perlu didiskusikan dan mendapat pendampingan agar pemahaman guru semakin baik. Selepas dari itu, pencapaian target bukan dilihat dari nilai akhir akademik tertinggi, tetapi integritaslah yang perlu dimaksimalkan, karena sebuah integritas yang tinggi pasti menunjukkan tingginya angka nilai ujian itu sendiri.
Demikian tambahan paparan yang disampaikan Kadisdikpora Buleleng dihadapan sekitar 30 orang Guru dari SMP N 2 Gerokgak dan SD N 1 Musi yang ikut sebagai peserta dalam acara ini. Mereka akan mendapatkan pembinaan, pendampingan dari Tim Undiksha. Disamping itu pada kesempatran ini diharapkan bisa memanfaatkan moment ini pula untuk melakukan diskusi sebaik-baiknya, sehingga paham tentang pembuatan RPP dan PTK yang nantinya akan berpengaruh kepada output siswa itu sendiri. Diakhir paparannya Kadisdikpora juga berpesan kepada para peserta agar jangan profesi sebagai guru dijadikan beban, melainkan jadikan profesi ini sebuah kebahagiaan.