PAUDPEDIA --- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)mulai menyusun sebuah Peta Jalan menuju PAUD Berkualitas Tahun 2020 -2035. Peta jalan itu berisikan rancangan investasi untuk meningkatkan akses anak usia dini dalam mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas, serta meningkatkan tata Kelola. Tujuannya, distribusi layanan PAUD berkualitas merata di Indonesia.
Penyusunan Peta Jalan itu dimulai melalui Diskusi Terpumpun yang dibuka Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Muhammad Hasbi di Jakarta, Selasa (17/8). Diskusi Terpumpun itu menghadirkan sejumlah nara sumber antara lain; Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan tokoh PAUD Indonesia, Prof Dr Fasli Djalal, pakar PAUD dari Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Vina Andriany, pakar PAUD , Dr. Ali Formen dan pakar serta praktisi PAUD Dr. Sri Kurnianingsih.
Menurut Tim Penyusunan Peta Jalan untuk PAUD Berkualitas, Fitria Anggraini, peta jalan merupakan dokumen perencanaan strategis yang berisikan tujuan yang ingin dicapai, serta langkah utama (key milestones) yang perlu dilakukan untuk mencapainya. Perspektif dalam proses penyusunan Peta Jalan ini berpusat pada keluaran (outcome), sehingga strategi intervensi yang dikerjakan tidak dibatasi oleh sekat-sekat birokrasi.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, diperlukan ragam intervensi yang perlu dikerjakan oleh seluruh unit di dalam Kemendikbud yang memiliki fungsi untuk menguatkan layanan PAUD. Karena banyaknya unit dalam Kementerian yang mengampu fungsi PAUD, maka Peta Jalan juga berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai dokumen yang menyajikan pemikiran strategis dibalik tujuan dan identifikasi strategi untuk mencapainya.
Pendekatan yang digunakan dalam menyusun Peta Jalan, kata Fitria, dengan sumber daya pembangunan yang terbatas diharapkan menciptakan perubahan yang besar. Karenanya penyusunan visi serta indikator pencapaian menggunakan proses iteratif dan reflektif terhadap berbagai perubahan yang sedang dikawal oleh berbagai unit di dalam Kemendikbud dan tidak mengunci di level kegiatan.
Peta Jalan juga melakukan identifikasi para aktor kunci yang dapat melakukan perubahan dan membangun kemitraan untuk mencapai target yang dituju. Mengingat layanan PAUD secara historis hadir karena peran masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan kunci, maka strategi yang digunakan dalam menyusun peta jalan adalah penguatan peran dan kapasitas para pemangku kepentingan.
Peta Jalan menyajikan upaya penguatan tersebut melalui lima intervensi, yang dibagi ke dalam lima fokus area sebagai berikut: i) Penguatan Kebijakan untuk Meningkatkan Kualitas dan Tata Kelola Layanan; ii) Peningkatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan; iii) Penguatan Mekanisme Penjaminan Mutu; iv) Penguatan Peran Keluarga untuk Mencapai Tumbuh Kembang Anak yang Holistik; dan v) Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan untuk Peningkatan Akses ke layanan PAUD berkualitas.
Untuk menajamkan isi intervensi, tim penyusun merasa pentingnya menyamakan persepsi mengenai Model Penyelenggaraan Layanan PAUD Berkualitas. Eko BH
Sumber : https://anggunpaud.kemdikbud.go.id/index.php/berita/index/20201021045340/Direktorat-PAUD-Mulai-Susun-Peta-Jalan-Menuju-PAUD-Berkualitas