Mendikbud RI, Muhadjir Effendi saat memberi arahan menyampaikan bahwasannya 
Literasi dan pengembangan keterampilan menunjukkan bahwa keaksaraan bukan hanya sekedar prioritas pada aspek baca, tulis, hitung, tetapi juga pentingnya pengembangan keterampilan sebagai investasi yg sangat penting bagi masa depan dan kemajuan bangsa yg bermartabat. Dengan demikian maka semua pihak mesti mendukung dan berkomitmen dalam pengentasan Buta Aksara.

Berkaitan dengan hal tersebut, Tahun ini di Kabupaten Buleleng sedang menangani sebanyak 830 orang buta aksara dàn masih menyisakan angka buta aksara sebanyak 1422 orang, namun demikian kita optimis paling lambat ditahun 2020 Buleleng akan bebas buta aksara. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD-PNF, Dra. Ni Nengah Pujiani, M.AP saat ditemui usai mengikuti kegiatan tersebut.

Selain itu, disampaikan pula bahwa moment peringatan kali ini membawa kegembiraan tersendiri karena perwakilan Buleleng, Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, M.Pd setelah melalui tahapan seleksi yang begitu ketat akhirnya berhasil meraih Peringkat I Tingkat Nasional dalam lomba Apresiasi Perempuan Penggiat Pendidikan Kesetaraan.

Dalam kesehariannya Hervina merupakan Ketua PKBM Widya Aksara, Desa Tigawasa, Kec. Banjar dan menyelenggarakan Pendidikan Keaksaraan serta Kesetaraan Paket A, B maupun C.