GEBYAR PAUD KABUPATEN BULELENG 2017 WADAH KREATIVITAS DAN BEREKSPRESI
Singaraja, DISDIKTODAY |Gebyar PAUD merupakan ajang untuk menunjukkan kreativitas anak-anak PAUD dalam mengasah kecerdasan, daya pikir dan daya cipta. Makin banyaknya seorang anak mendapatkan rangsangan melalui seni, dan kreativitas maka semakin cerdaslah anak tersebut dalam upaya pembentukan generasi emas (golden age) menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan bermatabat.
Sesuai dengan harapan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Sabtu, 21 Oktober 2017 kembali menggelar Gebyar PAUD Tahun 2017 yang mengambil tempat di area Taman Kota Singaraja. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tahunan ini diikuti perwakilan dari 9 kecamatan se-Kabupaten Buleleng, dengan berbagai aktivitas, seperti parade carnaval dan berbagai macam lomba yang diikuti oleh lembaga PAUD se-Kabupaten Buleleng. Untuk kegiatan parade dilaksanakan di seputaran Taman Kota Singaraja, sedangkan berbagai lomba digelar di SDN 3 Banjar Jawa.
Lebih lanjut disampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini salah satunya memberi ruang kepada lembaga-lembaga PAUD untuk bisa melihat, mengukur kondisi PAUD masing-masing setelah bertemu dengan lembaga PAUD lainnya. Disamping itu juga melalui media atau even seperti ini dapat memantapkan mental psikologi anak, karena tidak hanya beraktivitas di dalam sekolah tetapi juga diluar sekolah.
Acara yang berlangsung penuh keceriaan ini dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada dasarnya kegiatan ini salah satu wujud untuk membentuk mental anak agar menjadi lebih percaya diri. Ajang ini juga mempersiapkan generasi yang smart and comprehensive, generasi yang berkarakter serta selalu menumbuhkan kembangkan bakat serta potensi yang dimiliki anak.
Disamping itu, Gebyar PAUD juga merupakan wadah anak dalam berkreasi khususnya di bidang berkesenian, yang tentu nantinya mereka akan menjadi anak yang lebih cerdas, bisa berkomunikasi dan bisa mengekpresikan perasaannya. Kedepan, diharapkan agar sasaran anak-anak TK yang terlibat lebih banyak lagi hal ini untuk mempersiapkan generasi dalam rangka menyongsong bonus demografi pada 25 tahun mendatang, yang dapat melahirkan generasi sebagai calon pemimpin yang bagus, mempunyai etika yang tinggi, kecerdasan spiritual serta emosional yang baik.