GURU PERLU PEMAHAMAN DELAPAN STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL DALAM PENERAPAN SPMI DI SATUAN PENDIDIKAN
GURU PERLU PEMAHAMAN DELAPAN STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL DALAM PENERAPAN SPMI DI SATUAN PENDIDIKAN
Singaraja, 15 Agustus 2018 l DISDIKTODAY
Workshop pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekolah model kepada sekolah imbas dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. Rabu, 15 Agustus 2018. Dalam kesempatan ini Kadisdikpora Buleleng menyampaikan beberapa hal tentang SPMI, diantaranya siapapun yang ada didalam satuan pendidikan wajib menjabarkan dan memberikan jaminan tentang SPMI itu sendiri dengan mengacu pada delapan standar nasional pendidikan.
Selain itu, dalam kinerja ada tiga hal yang perlu diperhatikan diantaranya output, outcome dan benefit.Pelaksanaan penjaminan mutu oleh satuan pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa keseluruhan unsur yang meliputi organisasi, kebijakan dan proses yang terkait dengan satuan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjamin terwujudnya budaya mutu di satuan pendidikan.
Kegiatan workshop kali ini diikuti oleh enam sekolah diantaranya satu sekolah model dan lima sekolah imbas yang terdiri dari 30 orang peserta bertempat di SD N 1 Sangsit, dengan mengundang narasumber dari Widyaiswara LPMP Bali.
Di penghujung acara Kadisdikpora Buleleng menekankan bahwa,SPMI sangat penting karena merupakan strategi point mengenai benefit mutu. Sedangkan untuk kurikulum ada dua hal dalam menjalankan RPP, khususnya di bidang penilaian dan strategi pembelajaran.
Selanjutnya untuk para peserta diharapkan lebih sering melakukan diskusi ataupun berdebat untuk memantapkan standar pendidikan dalam memperoleh kesamaan persepsi tentang mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Buleleng.
