Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga dijadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan. “Dalam waktu yang bersamaan kita menerawang ke depan atau membuat proyeksi tentang pendidikan nasional yang kita cita-citakan. Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan,” imbuhnya.

Sejalan dengan pernyataan Mendikbud tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. seusai mengikuti Apel Peringatan HARDIKNAS Kabupaten Buleleng di Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja menyampaikan bahwa momentum HARDIKNAS tahun ini khususnya dilihat dari kaca mata Pendidikan sendiri. Dilihat ke belakang Disdikpora Buleleng telah banyak melaksanakan program kegiatan pelayanan pendidikan, diantaranya Posko-DO, pelayanan transportasi antar jemput siswa, dan rumah singgah. Posko - DO sendiri tahun ini menyiapkan sekitar 1000 bantuan pakaian seragam SD dan beasiswa khusus anak yatim piatu yang berpotensi Drop Out selama satu tahun.

Ditambahkan lagi, awal Bulan Juni ini akan Disdikpora Buleleng kembali akan menggelar Buleleng Education Expo (BEE) merupakan sebuah langkah menerapkan pendidikan karakter, dengan berbagai kegiatan baik akademik, seni dan budaya yang seiring dengan tema HARDIKNAS tahun ini "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.” Dan yang tak kalah penting juga gerakan literasi di sekolah semakin ditingkatkan dengan pola membaca bagi siswa. Selain itu sarana dan prasarana sekolah juga semakin ditingkatkan guna memajukan Pendidikan di Buleleng.