(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

HUJAN DERAS DI BULELENG, BEBERAPA SEKOLAH TERKENA BANJIR

Admin disdikpora | 25 Januari 2018 | 365 kali

HUJAN DERAS DI BULELENG, BEBERAPA SEKOLAH TERKENA BANJIR
Banjar, 24 Januari 2018 |DISDIKTODAY

Beberapa hari belakangan ini Buleleng dilanda hujan deras. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan adanya peningkatan debit air yang kerap kali menimbulkan banjir. Seperti yang terjadi di SD N 5 Banjar. Dari tinjauan langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menyampaikan bahwa lokasi Gedung 3 kelas yang posisinya di bawah senderan terkena luapan air sungai. Oleh karena itu, ruang yang terkena banjir Selasa sore (23/1) belum bisa dipergunakan. Tetapi untuk 3 ruang belajar yang posisinya di atas bisa digunakan untuk proses belajar.

Terkait dengan itu, Kadisdikpora Buleleng saat meninjau langsung memberikan arahan kepada Kepala Sekolah, agar besok proses belajar mengajar bisa kembali normal dengan cara melakukan double shift (pagi-siang), lanjut bekerja bakti untuk membersihkan lumpur yang ada di 3 ruang kelas di bawah.

Sementara, untuk di SD N 3 Dencarik sempat terkena banjir di areal halaman sekolah, tapi karena airnya terendap jadi proses belajar tidak terganggu. Lebih lanjut, sekolah SMP yang terkena banjir yakni di SMP N 3 Banjar.

Dari hasil pemantauan pada sekolah yang berlokasi di Desa Temukus ini diperkirakan meluapnya air sungai yang ada di belakang sekolah mengakibatkan halaman sekolah tergenang air lumpur. Tidak hanya itu, beberapa ruang kelas juga terkena imbas dari hujan deras. "Pagi tadi warga sekolah telah membersihkan lumpur yang menggenangi halaman belakang sekolah, dan aktifitas pembelajaran tetap berjalan dengan normal. Syukur tembok penyengkernya tidak jebol” jelas Kadisdikpora Buleleng.

Menanggapi kondisi tersebut Kadisdikpora menambahkan, langkah kedepan khusus bagi sekolah-sekolah yang berdekatan dengan aliran sungai besar diharapkan diproyeksikan tembok penyengker dengan baik. Seperti SD N 5 Banjar, jika dilihat dari analisa tekhnis, 3 ruang yang terkena lumpur posisinya lebih rendah dari senderan sungai. Kemungkinan ada peluang kalau tahun depan airnya akan naik lagi maka akan tenggelam lagi. Pihak Disdikpora sedang mengajukan usulan sekiranya 3 ruang kelas atas di bangun 6 ruang sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu.

Sementara itu untuk areal di bawah nanti bisa digunakan untuk areal untuk ruang bermain, taman sekolah, tempat upacara dan lain-lain. "Jadi ini merupakan salah satu yang akan kita usulkan nanti sekiranya mendapat anggaran cukup untuk itu,” imbuhnya.