(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

HUT Kota Singaraja, PTMSI Buleleng Gelar Singaraja Cup 2015

Admin disdikpora | 30 Maret 2015 | 940 kali

Singaraja : Dalam rangka memperingati HUT Kota Singaraja ke- 411, Pengkab PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kabupaten Buleleng, menggelar Kejuaraan Tenis Meja Beregu dan Perorangan Putra-Putri antar Pengkab/Pengkot se-Provinsi Bali, Perorangan Divisi II serta Perorangan Eksekutif.

Pembukaan Kejuaraan Singaraja Cup Tahun 2015 yang digelar di Gedung PTMSI Kabupaten Buleleng, dihadiri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Ketua Umum Pengkab PTMSI Buleleng Putu Sadiarta serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Jumat (27/3/2015). 

Made Lestariana selaku ketua panitia Singaraja Cup 2015, dalam laporannya mengatakan, kejuaraan kali ini mempertandingkan 6 nomor dengan total hadiah sebesar Rp 22 juta, diikuti Pengkab/Pengkot PTMSI Se-Bali yang dipersiapkan untuk menghadapi Porprov Bali Tahun 2015. 

“Kejuaraan kali ini mempertandingkan 6 nomor yaitu, Beregu Putra dan Putri, Tunggal Putra dan Putri, serta kami juga mempertandingkan nomor perseorangan eksekutif dan nomor Tunggal Divisi II yang diikuti oleh atlet-atlet non Porprov,” ungkap Lestariana. 

Ia menambahkan, pada kejuaraan ini diharapkan nantinya lahir atlet-atlet tenis meja yang dapat mengharumkan nama Bali di ajang kejuaraan nasional maupun internasional. Dimana dalam beberapa tahun terakhir PTMSI Bali menunjukan prestasi yang cukup meningkat di kancah kejuaraan nasional. 

Bupati Buleleng Putu Agus Surandnyana berharap kejuaraan ini menjadi ajang uji coba bagi atlet tenis meja Kabupaten Buleleng yang akan diterjunkan dalam event olahraga baik di tingkat pelajar maupun di Porprov Bali XII, dimana Buleleng sebagai tuan rumah. 

“Saya harap kejuaraan ini akan melahirkan atlet-atlet tenis meja yang handal, yang nantinya sanggup untuk bersaing dan berprestasi baik di skala regional, nasional bahkan internasional,” harap Bupati Agus Suradnyana. 

Bupati juga menekankan kepada KONI dan PTMSI agar nantinya pada pelaksanaan Porprov Bali Tahun 2015 jangan sampai ada jual beli atlet.

“Kalau jual beli atlet ini terus dibiasakan nantinya akan merusak pembinaan atlet itu sendiri. Karena semangat berolahraga bukan hanya meraih prestasi,” tegasnya.