Jakarta: Presiden Joko Widodo memantau langsung proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Metode belajar daring sudah diterapkan enam bulan karena pandemi virus korona.
Kepala negara berbincang dengan Rika Susy Wati, guru SMP Negeri 7 Kota Padang, Sumatra Barat, untuk mengetahui efektivitas PJJ. Perbincangan dilakukan melalui video call.
"Saya ingin bertanya beberapa hal. Kita kan sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini secara online. Jadi bagaimana menurut Ibu? Jujur," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram pribadinya @jokowi, Sabtu, 12 September 2020.
Dia menanyakan sejumlah permasalahan selama PJJ. Di antaranya, ketersediaan perangkat pendukung dan peran orang tua murid selama proses PJJ.
"Peran orang tua kan sangat penting, bagaimana komunikasi dengan orang tua siswa?" ujar dia.
Rika menyampaikan, hubungan guru dengan wali murid selama PJJ berlangsung baik. Kedua belah pihak berkomunikasi melalui grup WhatsApp (WA). Jika ada siswa yang bermasalah, pihak sekolah akan memanggil orang tua mereka.
"Kita kasih jadwal (pemanggilan) setiap hari Jumat. (Wali murid dipanggil) secara bergantian," kata Rika.
Guru matematika itu menyampaikan terdapat beberapa permasalahan dalan metode PJJ selama pandemi virus korona. Di antaranya perangkat pendukung. Tidak semua muridnya memiliki perangkat pendukung PJJ. Sebanyak dua muridnya tidak memiliki gadget.
Dia menyebut siswa tersebut berasal dari keluarga tidak mampu. Pihak sekolah mengakali kendala tersebut dengan menyediakan perangkat pendukung bagi kedua siswa tersebut.
"Lalu kita fasilitasi ke sekolah. Pakai komputer. Sebanyak dua orang," ujar dia.
Siswa juga banyak terkendala pada paket data. Namun, Rika tidak menjelaskan secara rinci langkah pihak sekolah mencari solusi permasalahan ini.
sumber : https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/eN40VRoN-jokowi-pantau-permasalahan-pembelajaran-jarak-jauh