Kemendikbud: Tak Perlu Bimbel untuk Hadapi Asesmen Nasional

#BeritaKemendikbud

akarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menekankan siswa, guru, sekolah, hingga orang tua tak perlu menyikapi berlebihan program Asesmen Nasional (AN). Tak perlu juga ada persiapan khusus menghadapi program pengganti Ujian Nasional (UN) tersebut.
 
"Mohon AN tidak disikapi berlebihan. Siswa, guru, orang tua, sekolah, tidak perlu melakukan persiapan khusus seperti Bimbel (bimbingan belajar) dan sebagainya," kata Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Senin, 16 November 2020.
 
Menurut Totok, konsep soal-soal dalam AN tidak bisa dipelajari melalui lembaga Bimbel. Sebab, soal yang ada bukan hafalan, tapi merupakan pemikiran menggunakan nalar yang kritis."Siswa, orang tua, guru, sekolah, tidak perlu cemas mencari Bimbel. Dijamin, soal AN ini tidak bisa di-bimbel-kan," ungkap Totok.

Totok meminta siswa tingkat akhir di setiap jenjangnya fokus kepada ujian akhir sekolah untuk kelulusannya. Para guru pun diminta mulai melakukan perbaikan dalam proses belajar dan asesmennya.
 
Dulu, kata Totok, proses pembelajaran mayoritas terpaku pada konsep UN, yakni berupa pilihan ganda dan menggunakan jawaban tunggal. Program AN, kata dia, ingin mengubah paradigma tersebut.
 
"AN ingin merubah paradigma proses pembelajaran maupun proses asesmen," ujarnya.
 
Totok mengatakan, sekolah juga diharapkan bisa memfasilitasi guru, dan melakukan refleksi perbaikan pembelajaran. Selain itu, menjadikan AN untuk evaluasi dan perencanaan program.
 
"Mulai memperbaiki iklim belajar, kultur sekolah. Saya kira itu sangat diharapkan," ucap dia.

Sumber : https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/1bV24V7b-kemendikbud-tak-perlu-bimbel-untuk-hadapi-asesmen-nasional