(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

PANITIA UN KABUPATEN BULELENG “MEJAYA-JAYA”

Admin disdikpora | 10 April 2017 | 351 kali

PANITIA UN KABUPATEN BULELENG “MEJAYA-JAYA”

Singaraja, DISDIK TODAY | Bertepatan dengan hari “Penyajaan Galungan” Senin, 3 April 2017 Panitia Penyelenggara Ujian Nasional Kabupaten Buleleng melaksanakan upacara Mejaya-jaya di Pura Agung Jagatnatha, Singaraja. Upacara dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. yang juga selaku Penanggung Jawab UN Kabupaten didampingi Sekretaris Disdikpora Kabupaten Buleleng, I Made Ngadeg, S.Pd.,M.Pd. Sedangkan dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Dasar Hindu, I Gede Sumerawan, SE.,M.Pd.H.

Upacara yang dipimpin dan dipuput Jro Mangku Gede Pura Jagatnatha diikuti seluruh panitia kabupaten yang terdiri dari panitia inti, penyelenggara kecamatan, penyelenggara ujian sekolah dasar, pengawas dan penyusun soal. Rangkaian upacara diawali dengan upacara mabyakala di jaba tengah pura, dilanjutkan dengan upacara mejaya-jaya dan persembahyangan bersama di natar pura.

Dalam kesempatan tersebut juga diagendakan penyerahan Naskah Master Soal Ujian Sekolah/Madrasah sebanyak 25% dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Buleleng yang diwakili KKG Kecamatan Buleleng. Master Soal tersebut nantinya akan dirakit menjadi Soal Ujian SD/MI yang akan terselenggara pada bulan Mei mendatang.

Kepala Disdikpora Buleleng dalam sambrama wacananya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaranya upacara ini. Besar harapannya, melalui pelaksanaan upacara ini nantinya para penyelenggara agar bekerja secara bersungguh-sungguh dan mempedomani aturan yang telah digariskan, serta tidak coba-coba mencari keuntungan dengan melakukan kecurangan yang dapat menurunkan indeks integritas penyelenggaraan ujian nasional. Kembali Kadisdikpora mengingatkan bahwa prinsip dalam pelaksanaan ujian nasional kali ini . “Prestasi Penting, Kejujuran yang lebih utama,” demikian himbaunya. Acara diakhiri dengan nunas kekuluh dan menghaturkan parama shanti.