Jakarta, Kemendikbud --- Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbud melaksanakan giat kampus 3 Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II dengan menggunakan metode blended learning. Pelaksanaan Giat Kampus 3 di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sejumlah 14 peserta hadir dan 36 peserta mengkuti secara daring.
Salah satu peserta PKN, Kepala Bagian Pengembangan dan Penghargaan, Biro SDM, Kemendikbud, Agam Bayu Suryanto menyatakan bahwa dirinya tidak menyangka mampu melaksanakan proses pembelajaran selama empat bulan dengan metode daring. ”Biasanya berlangsung tatap muka, sekarang kita bisa melakukannya dengan optimal secara daring.”
Menyambung pernyataan ini, pimpinan Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengatakan, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh peserta yang berjumlah 60 orang karena sebenarnya yang menjadi pendukung perubahan jumlahnya lebih dari itu. ”Yang ikut belajar bisa lebih dari 1.000 orang. Belajar (tentang perubahan) itu dilakukan berkesinambungan dan kolaboratif karena sebuah perubahan perlu didukung banyak orang,” urai Adi Suryanto.
Selain itu, para peserta melakukan visitasi agenda pembelajaran bersama Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II atau yang lebih dikenal dengan Pelindo, Bapak Arif Suhartono serta Direktur PT Reska Multi Usaha yakni anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bapak Dwiyana Slamet Riyadi.
Berikut adalah nama-nama peserta PKN Tingkat II yang menjadi lima terbaik dengan predikat sangat memuaskan. 1). Kasiman dari Kemendikbud dengan judul proyek perubahan ”Komunitas Belajar Guru Penggerak Untuk Pengembangan Profesional Guru Yang Berkelanjutan”. 2). Sarjilah dari Kemendikbud dengan judul proyek perubahan ”Penerbitan Artikel Ilmiah Berbasis Seni Dan Industri Kreatif "Jurnal Sendikraf" Di BBPPMPV Seni Dan Budaya”.
3). Restu Gunawan dari Kemendikbud dengan judul proyek perubahan ”Peningkatan Pemanfaatan Cagar Budaya Untuk Ketahanan Budaya Dan Kesejahteraan Masyarakat”. 4). Tatang Muttaqin dari Kementerian PPN/BAPPENAS dengan judul proyek perubahan ”Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis WFH dan WFO”. 5). Minhajul Ngabidin dari Kemendikbud dengan judul proyek perubahan ”Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan Terpadu melalui Aplikasi Sistem Informasi Jaring Kerjasama Mutu Pendidikan (SIJAKA MUDIK)”.
Dalam penyampaian pesan dan kesannya, Nugraheni menuturkan, kegiatan ini adalah kesempatan emas baginya untuk bertemu dengan rekan sejawat, narasumber profesional, serta peluang membangun jejaring organisasi. Ditambah, dengan metode daring, menjadikan peserta pelatihan PKN tahun ini lebih maju dalam penerapan teknologi informasi.
”Pelatihan ini tidak ditutup, kecuali kami sendiri yang menutupnya karena kami semua punya kewajiban untuk melanutkan proyek perubahan untuk diselesaikan di jangka panjang agar berdampak pada stakeholder masing-masing,” ucap Nugraheni mewakili peserta PKN yang lain.
Turut hadir menyaksikan acara secara langsung, Kepala Pusdiklat Pegawai, Kemendikbud, Amurwani Dwi Lestariningsih dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemendikbud, Dyah Ismayanti. (Denty A./Aline R)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/11/pelatihan-kepemimpinan-nasional-gunakan-metode-blended-learning