PEMBUKAAN APRESIASI BUDAYA PELAJAR 2014
Dalam era globalisasi saat ini semua lembaga pendidikan dihadapkan pada suatu persaingan. Untuk itu setiap lembaga pendidikan harus memiliki daya tawar yang kuat, memiliki keunggulan komparatif sumber daya manusia, dalam konteks hubungan dan kerjasama antar lembaga. Secara alamiah, lembaga yang satu dengan lembaga yang lain akan saling memerlukan secara timbal balik, karena adanya perbedaan potensi Sumber Daya Manusia yang dimilikinya untuk itu diperlukan spesialisasi. Dengan keunggulan komparatif yang mengangkat daya tawar lembaga pendidikan, dengan demikian hubungan dan kerjasama antar lembaga pendidikan akan diwarnai oleh adanya pola hubungan dan kerjasama yang saling mendominasi. Untuk menjawab tantangan tersebut pendidikan harus menitikberatkan kiprahnya dalam mengembangkan pendidikan yang bermutu, baik dari masukan, proses maupun hasil pendidikan. Pendidikan yang bermutu dapat menghasilkan keunggulan sumber daya manusia, tidak hanya dari aspek akademik tetapi juga dalam hal seni budaya, disiplin dan keterampilan untuk dapat hidup dalam masyarakat yang sedang mangalami perubahan cepat. Dalam konteks tujuan pendidikan, manusia yang unggul adalah manusia yang cerdas, baik dalam bidang kecerdasan intelectual, sosio emocional dan spiritual.
Pada pembukaan Apresiasi Budaya Pelajar Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan di Kecamatan Gerokgak pada tangal 22 Pebruari 2014 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng menekankan bahwa pengelolaan pendidikan disamping mengutamakan mutu prestasi akademik, juga perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas prilaku output pendidikan itu sendiri, dimana prilaku output pendidikan dewasa ini semakin menjadi isu strategis di masyarakat, sehingga perlu adanya upaya – upaya pembudayaan nilai – nilai etika dan moral dalam lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari – hari. Proses pembiasaan ini akan mampu membentuk sikap dan prilaku peserta didik melalui interaksi dan komunikasi sosial yang intens.
Proses internalisasi nilai – nilai ini akan bermakna apabila dilakukan dalam suasana kehidupan sekolah yang demokratis, jujur, terbuka dan berbudaya. Upaya pembudayaan nilai – nilai etika dan moral bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Tetapi dengan tekad yang kuat dan usaha – usaha serius secara bertahap, maka tujuan tersebut akan bisa tercapai. Keteladanan yang diberikan oleh Pengelola, Dosen, Kepala Sekolah, Guru, dan lingkungan sekitar merupakan aspek penting yang akan memberikan dukungan yang optimal terhadap proses sosialisasi nilai – nilai etika dan moral di sekolah.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa Melalui Pementasan Apresiasi Budaya Pelajar perlu dikembangkan terus sehingga pengaruh budaya asing dapat kita terima secara dinamis tanpa harus meninggalkan jati diri sebagai bangsa yang memiliki nilai budaya tinggi.
Kegiatan Apresiasi Budaya Pelajar (ABP) Se - Kabupaten Buleleng merupakan perwujudan Pembinaan dan Pelestarian Budaya Daerah terarah dan berkesinambungan dalam rangka mendorong kreatifitas bagi usaha penggalian, pertumbuhan serta pengembangan seni budaya pelajar di Kabupaten Buleleng.
- Bulan Pebruari diselenggarakan di Kecamatan Gerokgak;
- Bulan Maret diselenggarakan di Kecamatan Banjar;
- Bulan April diselenggarakan di Kecamatan Buleleng;
- Bulan Mei diselenggarakan di Kecamatan Busungbiu;
- Bulan Juni diselenggarakan di Kecamatan Seririt;
- Bulan Juli diselenggarakan di Kecamatan Kubutambahan;
- Bulan Agustus diselenggarakan di Kecamatan Sawan;
- Bulan September diselenggarakan di Kecamatan Sukasada;
- Bulan Oktober diselenggarakan di Kecamatan Tejakula.
Untuk merangsang kreatifitas dan peningkatan penyelenggaraan maka penyelenggaraan Apresiasi Budaya Pelajar (ABP) Kabupaten Buleleng Tahun 2014 yang diselenggarakan di masing masing Kecamatan dilombakan; ( *Sumber : Seksi Pemuda Dinas Pendidika Kab. Buleleng )