PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN DI BULELENG TERUS MENGALAMI PENINGKATAN
Lovina, Selasa 20 Agustus 2019 | DISDIKTODAY
Kabupaten Buleleng menjadi kabupaten pertama yang di sambangi oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali. Kegiatan Diseminasi Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan menyasar kabupaten/kota se-Bali. Penyampaikan capaian mutu pendidikan di daerah yang bersangkutan dilihat dari delapan standar nasional pendidikan dan menyampaikan rekomendasi yang bisa dilakukan oleh daerah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan jenjang SD dan SMP adalah tujuan diadakannya kegiatan ini. Dari informasi dan data yang didampikan oleh I Made Alit Dwitama, ST, M.Pd kepala LPMP Provinsi Bali menjelaskan bahwa dalam tiga tahun ini pergerakan kemajuan mutu pendidikan di Buleleng sudah sangat bagus, sebagian besar sekolah mulai bergerak ke SNP 4 dan bahkan ada sekolah sudah mencapai Standar empat.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos.Mewakili Bupati Buleleng, beliau menyampaikan sesungguhnya kami di kabupaten Buleleng senantiasi selalu mengusulkan terkait dengan tenaga kependidikan dan Guru. Upaya-upaya demi memenuhi pelayanan di sektor pendidikan juga sudah dilakukan bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, namun tetap keputusan ada di pemerintah pusat.Harapan kepada para peserta khusunya kepada para pengawas tetap bersemangat sehingga hasil yang diperoleh bisa memenuhi standar yang diinginkan.
Hari ini, untuk dikabupaten Buleleng ada dua pengawas yang memaparkan materi diantaranya Pengawa jenjang SD,I Nyoman Rauh, M.Pd dan Pengawas jenjang SMP, Drs. I Gede Duniawan, M.Pd mengenai Pemetaan Mutu Pendidikan di Kabupaten Buleleng
Disisi lain Kadisdikpora Buleleng yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas, Made Astika, S.Pd, M.M, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan evaluasi.Evaluasi yang dilakukan terkait dengan delapan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.Untuk standar itu Khusunya tenaga kependidikan dan guru kita kekurangan, kualitas dan kompetensi masih ada yang belum memenuhi standar.Maka daripada itu kita dari Dinas terus berupaya memberikan solusi dan memfasilitasi agar standar tersebut bisa tercapai baik dari perencanaan yang matang, Proses berintegritas dan Output yang berkualitas.Selanjutnya, Ada point yang juga menjadi PR kita semua salah satunya adalah setelah melaksanakan pemetaan mutu pendidikan jika ditemukan permasalahan atau kelemahan, maka akan dilakukan upaya perbaikan dan tentu membutuhkan anggaran.Dengan melakukan pemetaan mutu pendidikan dan penyusunan rekomendasi diharapkan penganggaran tepat sasaran dan menukik kepermasalahan yang sebenarnya sehingga lebih efisien.