PENYERAHAN BANTUAN CSR BAGI SISWA TIDAK MAMPU TINGKAT SMP SE-BULELENG
PENYERAHAN BANTUAN CSR BAGI SISWA TIDAK MAMPU TINGKAT SMP SE-BULELENG
Singaraja, DISDIK TODAY| Kasus anak putus sekolah merupakan tantangan dalam mewujudkan salah satu agenda strategis Pemerintah Kabupaten Buleleng yaitu dalam meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pendidikan. Banyak faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah di Buleleng, diantaranya faktor keluarga, geografis, ekonomi dan lingkungan.
Sehubungan dengan itu, diperlukan peran serta dari semua pihak untuk segera dapat menanggulangi hal ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan wujud nyata dari kepedulian badan usaha terhadap tanggung jawab sosial, yang juga secara tidak langsung membantu serta memperkuat program-program pemerintah.
Kegiatan yang merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng ini pendanaannya yang bersumber selain dari APBD Kabupaten juga bersumber dari bantuan pihak ke-3 yang bertujuan untuk memberikan akses serta kualitas pendidikan yang layak kepada siswa yang tidak mampu sehungga terhindar dari drop out/putus sekolah. Acara penyerahan bantuan CSR yang diselengarakan pada Rabu, 27 September 2017 di SMPN 2 Singaraja disamping itu juga bertujuan untuk membangun komitmen bersama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Buleleng.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. didampingi oleh Kabid Pembinaan SMP, I Made Sedana, S.Pd.,M.Pd. menyerahkan bantuan dana secara simbolis kepada salah satu siswa yaitu Luh Gede Sri Andriani dari SMP N 4 Kubutambahan, kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan dana secara bergiliran dari para donatur yaitu: BPD Cabang Singaraja, BPD Cabang Seririt, PDAM Buleleng serta PD Pasar Kabupaten Buleleng. Diakhir sesi terakhir MKKS SMP Kabupaten Buleleng juga menyerahkan bantuan berupa sepatu sekolah. Adapun jumlah penerima bantuan ini sebanyak 46 siswa yang berasal dari 13 sekolah,yaitu: SMPN 3 Tejakula, SMPN 5 Tejakula, SMPN 3 Kubutambahan, SMPN 4 Kubutambahan, SMP SATAP Negeri 1 Kubutambahan, SMP Satap Negeri 3 Kubutambahan, SMP Dharma Putra Sangsit, SMPN 5 Singaraja, SMPN 8 Singaraja, SMPN 4 Sukasada, SMPN 1 Banjar, SMP Satap Negeri 2 Banjar dan SMPN 2 Seririt,.
