(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

POKJA DIKKEL GELAR FGD DENGAN INSTANSI TERKAIT

Admin disdikpora | 26 Juli 2018 | 576 kali

POKJA DIKKEL GELAR FGD DENGAN INSTANSI TERKAIT

Singaraja, Selasa 24 Juli 2018| DISDIK TODAY
Bertempat di Aula Disdikpora Kab. Buleleng, Selasa 24 Juli 2018 Tim Pokja Pendidikan Keluarga Disdikpora Kab. Buleleng gelar focus group discussion (FGD) dengan instansi terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan saran masukan dan menyamakan persepsi mengenai pentingnya pelaksanaan pendidikan keluarga dalam dunia pendidikan.

Kepala Disdikpora Kab. Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd didampingi Ketua Pokja I Made Ngadeg, S.Pd, M.Pd dan I Made Sedana, S.Pd, M.Pd selaku moderator saat menyampaikan sekapur sirih memaparkan bahwa situasi pendidikan seiring dengan perkembangan IT mengalami transformasi yang luar biasa.

Gangguan sudah berada di tangan anak-anak kita sendiri. Penggunaan medsos yang kurang tepat, game online dan situs terlarang lainnya dapat diakses dengan mudah dari genggaman mereka. Bahkan di Inggris ada 2 penyakit dampak dari teknologi IT yang ditetapkan yaitu Gaming Disorder dan Hobbying.

Dengan adanya fenomena tersebut break-down yang pertama ada pada keluarga. Kerjasama antara tiga komponen pendidikan (Tri Sentra Pendidikan) mesti dijalankan dengan komprehensif sehingga mampu menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter.

Kadisjuga berpdikpora juga berpesan kepada tim pokja saat turun ke lapangan agar mengarahkan pihak sekolah utamanya wali kelas agar kenal dengan orang tua siswa. Misalnya dengan mempunyai WA group sehingga bisa bertukar informasi terkait dengan perkembangan maupun kondisi anak setiap harinya dengan teknik random sampling.

Disamping itu personal description anak didik juga diperlukan agar dapat menangani setiap anak didik dengan semestinya.

Ketua Pokja Dikkel dalam paparanya menyampaikan teknis pelaksanaan pembinaan, pendampingan, supervisi pendidikan keluarga sebagai bekal tim turun ke lembaga sasaran.

Selanjutnya, dengan motto "Satu Sapaan Sejuta Perubahan" disampaikan oleh Kepala SMPN 1 Singaraja, Dra. Ni Putu Karnadi, M.Si saat memberikan testimoni. Pelaksanaan motto tersebut mampu merubah suasana sekolahnya menjadi lebih kondusif dan menyenangkan.