(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

ROADSHOW SOSIALISASI KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) DI MASA PANDEMI COVID-19 DAN PENINGKATAN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN JENJANG SD

Admin disdikpora | 17 Oktober 2020 | 350 kali

ROADSHOW SOSIALISASI KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) DI MASA PANDEMI COVID-19 DAN PENINGKATAN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN JENJANG SD
Singaraja, Sabtu 17 Oktober 2020|DISDIKTODAY
Roadshow sosialisasi kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi covid-19 dan Peningkatan Pemetaan Mutu Pendidikan pada satuan Pendidikan jenjang Sekolah Dasar telah usai dilaksanakan. Kegiatan yang di Gelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng melalui Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada seksi Kurikulum SD melibatkan perwakilan gugus kecamatan dan operator Dapodik.
Menurut Kasi Kurikulum SD, I Putu Kulawarma, S. Sos. Melaporkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama kepada satuan-satuan Pendidikan terkait tentang kesiapan PTM serta peningkatan pemetaan mutu pendidikan dengan menyasar stakeholder Pendidikan di sembilan kecamatan dan tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan diadakan monitoring dan evaluasi .
Sejalan dengan hal tersebut, Kabid PSD I Nyoman Darta, S. Pd, M. Pd saat hadir langsung di sembilan kecamatan menyampaikan tentang prinsip Pendidikan dimasa Pandemi Covid - 19 tetap menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik., Pendidikan, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembelajaran serta memperhatikan tumbuh kembang peserta dan kondisi psikologis juga menjadi pertimbangan dalam layanan Pendidikan. Lebih lanjut, sekolah terus dihimbau agar memanfaatkan dana BOS semaksimal mungkin, mulai dari pemenuhan daftar periksa terkait sarpras pencegahan Covid -19 di masing-masing satuan Pendidikan. Pemenuhan sarpras ini menjadi sebuah hal yang penting dikarenakan salah satu syarat sekolah ketika nanti PTM dibuka.

Sementara itu dimasa pandemi ini, esensi Pendidikan adalah belajar bukan sekolah,dengan adanya modul belajar literasi dan numerasi sekolah bisa mencetak modul tersebut dengan menggunakan dana BOS tentu dengan melihat kebutuhan. Model belajar literasi dan numerasi bermanfaat bagi siswa, Guru dan orangtua sebagai salah satu media pembelajaran luring bagi siswa yang tidak bisa melaksanakan daring. Terakhir peran dan harmoni institusi keluarga semakin dominan,mempercepat Pendidikan masuk RI 4.0 (Digitalisasi Pendidikan) dan kebijakan merdeka belajar makin teraktualisasi.

Disisi lain utnuk Peningkatan pemetaan mutu pendidikan disampaikan oleh I Nyoman Rauh S. Pd, M. Pd sebagai fasilitator Daerah. Secara umum inti penyampaiannya adalah mensosisalisikan terkait pemetaan mutu pendidikan di Kabupaten Buleleng.Pemetaan mutu pendidikan yang disamapaikan adalah Pemetaan mutu yang sudah terakomodir pada tahun 2019 dimana dalam penyampaian ini sudah berdasarkan data raport mutu yang muncul di masing-masing sekolah untuk direkapitulasi di kabupatan Buleleng menunjukkan peningkatan yang signifikan.Peningkatan ini dibuktikan dengan target yang direncanakan awal terkait SNP di tahun 2019 ada 96 sekolah, namun sampai sekarang sudah mencapai 113 sekolah. Dalam konteks itu juga perlu melakukan analisis dengan harapan raport mutu yang sudah terinput maksimal sesuai dengan aturan.Dengan adanya penyampaian terhadap gugus nantinya gugus yang ada di kecamatan akan menyampaikan ke SD imbas sehingga dalam penyusunan RKAS di sekolah tidak ada keraguan dalam menggunakan Dana BOS.

Khusus dihari terakhir disela-disela kesibukan Kadisdikpora Buleleng, Made Astika, S. Pd, M.M saat pelaksanaan sosialisasi di Kowril Disdipora Kecamatan Buleleng juga berkesempatan hadir untuk lebih mempertegas dan menekankan tentang pembelajaran daring sesuai dengan SKB 4 Menteri yang terbaru. selain itu, Disdikpora Buleleng saat ini melakukan survey data kepada orang tua siswa.Perihal survey setuju ataupun tidak setuju hasilnya bukan tertuju kepada voting tetapi survey ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat sebagai merupakan umpan balik terhadap respon orang tua dimasa pandemi ini.Hal ini yang perlu dipahami oleh semua pemangku pendidikan agar penyampaian di masyarakat nantinya tidak mengalami ketimpangan informasi. Yang terpenting saat ini adalah menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik, Pendidikan, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembelajaran.
Dimasa Pandemi ini ada beberapa pilihan kurikulum diantara kurikulum nasional, kurikulum mandiri yang ditetapkan oleh sekolah dan bahkan ada kurikulum darurat dan dirasa terkait dengan mutu pendidikan yang dilaksanakan dirasa masih berjalan dengan baik dan terpenuhi.Dengan kondisi sulit seperti ini Kadisdikpora Buleleng mengajak agar semua ikut peduli dengan diri sendiri dan orang lain mencegah penyebaran Covid-19 dan semoga cepat berakhir agar k terus beraktifitas untuk pengembangan pendidikan di Kabupaten Buleleng.