TEKAN ANGKA PUTUS SEKOLAH, DISDIKPORA MONEV PENDATAAN SISWA-DO
Singaraja, 11 Pebruari 2019| DISDIK TODAY
Sebagai upaya menekan angka putus sekolah, utamanya pada jenjang Sekolah Dasar Disdikpora Kabupaten Buleleng melalui Seksi Peserta Didik SD, Bidang Pembinaan SD melaksanakan Monitoring terkait Pendataan Siswa Drop Out, Senin 11 Pebruari 2019. Kegiatan ini menyasar 2 sekolah masing-masing SDN 2 Sari Mekar, Kecamatan Buleleng dan SDN 2 Bukti Kecamatan Kubutambahan.
Pada SDN 2 Sari Mekar diperoleh informasi dikarenakan sekolah tersebut memiliki 3 orang siswa yang dinyatakan DO tahun 2018. Sesuai hasil investigasi dari Kepala Sekolah, Operator Dapodik Sekolah beserta Guru dan Petugas TU yang telah menjajagi ketiga siswa tersebut memperoleh hasil Nihil. Hal ini dikarenakan siswa itu sendiri sudah tidak berniat lagi bersekolah. Begitu juga dengan orang tua siswa tersebut, yang salah satunya adalah gagal KB.
Sementara sebagai kelengkapan administrasi dan kekuatan hukum dari hasil penjajakan bahwa Kepala Sekolah dan Petugas TU meminta Surat Keterangan bermaterai 6000 sebagai Bukti Bahwa Pihak Sekolah sudah menjajagi dan mengambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku. Selanjutnya Surat Keterangan ini akan dijadikan arsip sekolah dan juga arsip Disdikpora Kabupaten Buleleng.
Selanjutnya kegiatan monev menyasar SD Negeri 2 Bukti di Kecamatan Kubutambahan. Di sekolah tersebut tercatat 3 orang siswa yang berhenti bersekolah. Mereka jarang datang ke sekolah karena kebanyakan diajak orang tuanya merantau (bekerja). Orang tua yang bersangkutan tidak melaporkan anaknya ke sekolah, sehingga pihak sekolah melakukan penjajagan hingga tiga kali ke rumah siswa tersebut, akan tetapi hasilnya adalah nihil alias Ortu dan siswa tidak ada di tempat.
Oleh karenanya pihak sekolah dengan menyertakan dokumen berupa foto, membuktikan kepada Tim Disdikpora yang dipimpin Kepala Bidang Pembinaan SD, I Nyoman Darta, S.Pd.,M.Pd. bersama Kasi Peserta Didk SD, I Nyoman Yasa, S.Pd.,MM bahwa pihak sekolah sudah sangat berupaya untuk meminimalisasi permasalahan DO di tahun 2018. Selanjutnya Kabid Pembinaan SD meminta agar pihak sekolah melakukan mitigasi awal sehingga hal serupa tidak terjadi lagi.