Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng yang diwakili Sekretaris Disdikpora, I Made Ngadeg, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelaku Pendidikan Non Formal hendaknya berbangga hati karena perannya yang sangat mulia dalam menyelamatkan pendidikan masyarakat yang kurang beruntung menikmati pendidikan formal, sehingga dapat terfasilitasi pada pendidikan non formal.

Secara regulasi, Pendidikan Non Formal Kesetaraan Paket C ini adalah sah, semua standar dan proses pendidikannya sama dengan pendidikan formal, termasuk kurikulumnya pun sama menggunakan K-13. Sehingga lulusan yang dihasilkan diakui sama dan setara, baik ilmu maupun jenjangnya dengan SMA.

Lebih lanjut ditekankan juga dalam penyusunan K-13 ini, pendidikan karakter merupakan konten penting yang harus tertuang dalam kurikulum sehingga nantinya output yang dihasilkan mampu berfikir dan bertindak cerdas serta mempunyai karakter kebangsaan yang kuat.

Sementara itu Kabid Pembinaan PAUD-PNF, Dra. Ni Nengah Pujiani, M.AP selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa Workshop TPK Paket C ini baru pertama kali dilaksanakan karena memang sesuai rencana pemberlakuan K-13 Pendidikan Kesetaraan pada kelas awal akan dimulai tahun Pelajaran 2018/2019.

Peserta kegiatan ini terdiri dari satu Kepala SPNF SKB, sembilan Ketua PKBM serta masing-masing satu orang Waka Kurikulum dan perwakilan Tutor Paket C sehingga berjumlah 30 orang.

Selanjutnya selama 4 hari kedepan peserta akan dibimbing oleh Narasumber dari BP PAUD-DIKMAS Prov. Bali, BAN PAUD-DIKMAS Prov. Bali dan Unsur Dosen Pasca Sarjana Undiksha Singaraja.