Halo, Sobat SMP! Dalam peradaban manusia, bahasa tak pernah
lepas dari kehidupan. Bahasa menjadi salah satu elemen kunci dalam interaksi
dan komunikasi manusia sehari-hari. Di Indonesia, bahasa memiliki peran penting
sebagai identitas bangsa dan media komunikasi yang mengikat keberagaman budaya
yang ada. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi negara, telah menjalani
perkembangan yang signifikan sejak awal terbentuknya.
Perkembangan bahasa Indonesia memiliki keunikan tersendiri.
Selama bertahun-tahun, bahasa ini telah mengalami proses penyerapan kosakata
asing untuk memperkaya varietas dan perbendaharaan kata. Meskipun demikian,
kemurnian bahasa Indonesia tetap terjaga dari masa ke masa.
Sejarah perkembangan bahasa Indonesia dimulai pada 28
Oktober 1928, bersamaan dengan momen penting Sumpah Pemuda. Sejak saat itu,
bahasa Indonesia terus berkembang seiring dengan penggunaan ejaan yang
berbeda-beda, dari ejaan Van Ophuijsen hingga Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Bahasa Indonesia pada awalnya merupakan bahasa Melayu yang menjadi lingua
franca di Nusantara. Bahasa Melayu telah digunakan sejak zaman kerajaan dan
menjadi dasar pembentukan bahasa Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mencatat bahwa
bahasa Melayu telah hadir di Asia Tenggara sejak abad ketujuh. Keberadaannya
didukung oleh prasasti-prasasti kuno seperti prasasti Talang Tuo di Palembang
dan prasasti Karang Brahi di Jambi, yang sudah ada sejak tahun 680-an.
Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa pembelajaran dan
komunikasi sejak zaman Sriwijaya hingga penyebaran agama Kristen oleh para
pendeta Belanda di Indonesia. Bahasa Melayu, sebagai cikal bakal bahasa
Indonesia, berkembang pesat di Indonesia sebelum resmi diumumkan pada Sumpah
Pemuda.
Fungsi bahasa Indonesia sangatlah penting dalam konteks
kebangsaan. Selain sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional, bahasa
Indonesia juga berperan sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan
antarbudaya. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang ada, bahasa Indonesia
memainkan peran krusial dalam menyatukan suku dan budaya di Indonesia.
Perkembangan bahasa Indonesia dapat dilihat dalam tiga
kategori utama: bahasa pemersatu, bahasa resmi negara, dan bahasa
internasional. Bahasa Indonesia, setelah diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, mulai
diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Selanjutnya, bahasa
Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi negara berdasarkan Pasal 36 UUD 1945,
yang menandai fase baru dalam peranannya sebagai bahasa identitas negara.
Bahasa Indonesia juga mulai dikenal sebagai bahasa internasional, yang
tercermin dalam Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia dan Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2009.
Dengan demikian, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat
komunikasi, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas bangsa. Bahasa ini
terus merekatkan beragam suku dan budaya di Indonesia, serta semakin dikenal di
kancah internasional. Melalui perjalanan panjangnya, bahasa Indonesia tetap
kokoh sebagai salah satu fondasi utama dalam pembentukan dan pemersatu bangsa
Indonesia.