(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Bukan Calistungnya yang Dilarang, Tapi Caranya yang Harus Diperbaiki

Admin disdikpora | 11 Juli 2024 | 254 kali


PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, salah satu target perubahan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah “menghilangkan tes calistung saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD/MI. Namun bukan berarti aktivitas pembelajaran calistung dilarang dilakukan di PAUD dan SD awal. Tetapi, caranya yang harus diperbaiki.

 

Aktivitas pembelajaran calistung perlu dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa anak, apalagi membuat anak merasa stress.

 

Sobat PAUD, perlu kita ketahui bahwa calistung itu merupakan bagian dari literasi dan numerasi yang harus kita stimulasi sedini mungkin. Untuk mengetahui hal tersebut, yuk kita simak tips berikut ini:

 

Lakukan asesmen awal, tujuannya agar guru mengetahui titik berangkat atau kemampuan yang dimiliki setiap  anak. Asesmen awal ini penting untuk dilakukan karena karena setiap anak memiliki laju perkembangan berbeda, jadi guru perlu menyesuaikan pembelajaran dengan kemamuan masing-masing anak. Selengkapnya baca di Konsep Asesmen Awal Pada Anak Usia Dini

 

Mulai dengan pertanyaan pemantik: Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, kita perlu merubah paradigma/pandangan kita bahwa calistung tersebut hanya tentang bagaimana agar anak cepat fasih membaca, menulis dan berhitung. Harusnya yang paling kita utamakan adalah bagaimana anak mampu membangun ide tersebut menggunakan pertanyaan pemantik yang membantu anak menemukan pemahamannya sendiri. Misalnya "menurut kamu, mana yang lebih banyak? kira-kira apa yang terjadi apabila kita menumpahkan isi air di ember ini ke dalam gelas? cukup tidak ya?", dst.

 

Bertahap dan sesuaikan dengan perkembangan anak: muatan materi calistungnya perlu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, Sobat PAUD tidak perlu buru-buru agar cepat mahir calistungnya, karena semua itu ada proses yang harus mereka lewati sesuai dengan tahapan perkembangannya. Justru apabila dipaksakan sesuai kehendak kita malah berdampak buruk terhadap perkembangan mereka, misalnya anak jadi gampang stress, menganggap belajar itu hal yang membosankan dan lain sebagainya.

 

Lakukan dengan kegiatan yang menyenangkan: pembelajaran calistung perlu dilakukan melalui aktivitas bermain yang menyenangkan, tidak boleh didrilling layaknya orang dewasa, karena cara belajar anak usia dini adalah melalui bermain. Jadi, pembelajaran calistung yang ingin Sobat PAUD berikan perlu dikemas dalam bentuk kegiatan bermain yang menarik perhatian anak. selain itu, juga penting menggunakan media pembelajaran yang menarik dan dekat dengan kehidupan anak, misalnya bahan-bahan dari alam seperti krikil, ranting, dedaunan dan lain sebagainya.

Demikianlah beberapa tips yang dapat Sobat PAUD lakukan untuk memberikan aktivitas pembelajaran calistung pada anak. Jadi, sebenarnya bukan calistungnya yang dilarang/berdampak buruk terhadap anak, tetapi caranya yang harus kita perbaiki, gunakan cara yang sesuai dengan perkembangan anak.

 

Yuk terus lakukan perubahan, hentikan pemaksaan calistung dan ciptakan pembelajaran calistung melalui bermain yang bermakna!!

Sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/bukan-calistungnya-yang-dilarang-tapi-caranya-yang-harus-diperbaiki?ref=MjAyNC0yNmI3MWRlZQ==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ