(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Menggunakan Interactive Flat Panel (IFP) dengan Bijak pada Anak Usia Dini

Admin disdikpora | 18 September 2025 | 4193 kali

Menggunakan Interactive Flat Panel (IFP) dengan Bijak pada Anak Usia Dini


PAUDPEDIA Ayah, Bunda dan Sobat PAUD. pemerintah terus mendorong terwujudnya digitalisasi pendidikan di Indonesia. Salah satu langkah

nyata yang dilakukan adalah memberikan bantuan Interactive Fiat Panel (IFP) ke sekolah-sekolah, termasuk satuan PAUD. Kehadiran perangkat |

ini diharapkan dapat memudahkan guru dalam mengajar sekaligus membuat proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan. |

Namun muncul juga kekhawatiran, apakah anak usia dini perlu dikenalkan dengan teknologi IFP atau sebaiknya dijauhkan agar tidak terpapar |

Konten negatif? 

Kenyataannya, kita sering menjumpai anak-anak yang Sudah lihai menggeser layar. bahkan bisa menjalankan aplikasi tanpa diajari. Fenomena ini.

lagi-lagi menimbulkan dilema. Di satu sisi, kita ingin menyiapkan anak-anak menghadapi masa depan dengan kemampuan adaptasi terhadap

kemajuan teknologi yang begitu cepat. Kenadiran Interactive Fiat Panel (IFP) di sekolah bisa menjadi jembatan untuk itu, karena perangkat ini

dirancang khusus untuk pembelajaran yang interaktif dan aman bagi anak. Namun agar penggunaannya tepat dan efektif untuk anak usia dini, |

perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Utamakan interaksi nyata. Perlu untuk menyeimbangkan penggunaan IFP pada anak, pastikan anak juga banyak bermain di dunia nyata,

berinteraksi dengan lingkungan dan mendapatkan kesempatan untuk untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Baik dengan teman sebaya

maupun orang dewasa.


2. Penggunaan IFP bukan untuk menggantikan peranan guru. Hadirnya teknologi secanggih apapun bukan untuk menggeser peranan guru,

Karena peranan guru sebagai fasilitator dan teladan/role model tidak akan dapat digantikan. Guru bukan hanya bertugas untuk mentransfer


ilmu, tetapi yang lebih penting adalah membangun karakter dan menumbuhkan empati. maka. IFP hanya berfungsi sebagai pemantik untuk

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Dengan demikian, di satuan PAUD, penggunaan IFP tidak bolen dilakukan

tanpa pengawasan dan kontrol dari seorang guru.


3. Penggunaan IFP bertujuan untuk memudahkan proses pembelajaran, namun bukan satu-satunya cara belajar yang menyenangkan.

Teknologi memang perlu dikenalkan agar mereka tidak gagap teknologi (gaptek) saat dewasa nanti. Namun, guru perlu membuat batasan |


yang jelas, kapan digunakan, untuk apa dan bagaimana penggunaannya. 


4. Penggunaan IFP akan jauh lebih efektif, apabila guru mempunyai kemampuan literasi digital. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran

anak usia dini akan jauh lebih efektif apabila guru memiliki kemampuan literasi digital yang baik. Bukan sekadar bisa menyalakan,

menggunakan aplikasi, tetapi mampu memilih media digital yang sesuai dengan usia anak.


Menyimak beberapa poin di atas, menjawab kekhawatiran kita bahwa IFP bagus digunakan untuk pembelajaran anak usia dini, namun tetap harus

menentukan batasan yang jelas dan tujuan yang terarah agar penggunaannya tetap sesuai dengan kebutuhan anak.


Sumber : https://paudpedia.kemendikdasmen.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/menggunakan-interactive-flat-panel-ifp-dengan-bijak-pada-anak-usia-dini?ref=MjU4NS1lN2UzZjQyYg&ix=NDctNGJkMWM0YjQ