HADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0, GURU HARUS BERPIKIR KRITIS DAN INOVATIF
Singaraja, Senin 28 Januari 2019| DISDIKTODAY
Pengaruh kemajuan teknologi informasi telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali di bidang Pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki keterampilan belajar mengajar yang sesuai dengan abad 21 ini. Maka dari pada itu, Tenaga pendidik di era revolusi industri 4.0 harus meningkatkan pemahaman dalam mengekspresikan diri di bidang literasi media, memahami informasi yang akan dibagikan kepada para peserta didik serta menemukan analisis untuk menyelesaikan permasalahan akademisi literasi digital.
Sukses tidaknya pembangunan sumber daya manusia kedepan, sangat diukur dari kualitas pendidikan yang ada saat ini. Guru harus mampu menjadi agen perubahan dan menjadi ujung tombak bagi keberhasilan dunia pendidikan.
Tugas utama guru sebagai perencana pembelajaran dengan mengintegrasikan Higher Order Thinking dalam pembelajaran, Penerapan pola pendekatan dan model pembelajaran yang bervariasi dan Integrasi Teknologi adalah bagian terpenting jika ingin menjadi seorang guru yang professional.
Penjabaran di atas merupakan isi dari sambutan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, MM saat bertugas mewakili Kadisdikpora Buleleng untuk membuka secara resmi acara Workshop “Membangun Profesionalisme Guru melalui Peningkatan Pemahaman dalam Penyusunan Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 terkait dengan Revolusi Industri 4.0”.
Selanjutnya disampaikan pihak Disdikpora Buleleng sendiri sangat mengapresiasi kegiatan ini karena untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang semakin maju dalam menyongsong revolusi industri 4.0. Maka dipandang perlu sinergisitas dan kolaborasi antara semua komponen pendidikan. Sinergisitas dan Kolaborasi telah dibangun sejak lama antara Undiksha Singaraja sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng sebagai pembina pendidik dan tenaga kependidikan khususnya di Kabupaten Buleleng, serta perlu didukung oleh seluruh stakeholder pendidikan.
Sedangkan dari Penyampaian Direktur Pascasarjana Undiksha Singaraja Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd berharap ke depan bisa membangun kerjasama dibidang peningkatan profesionalisme guru baik melalui workshop maupun seminar tentunya dengan melibatkan Guru dan Tenaga kependidikan.
Kegiatan yang diikuti sekitar 350 peserta ini diselenggarkan oleh Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Undiksha Singaraja selama tiga hari dengan sistem in service training satu hari dan on the job training yang dilakukan masing-masing satuan pendidikan. Peserta yang dilibatkan diantaranya dari unsur guru SD, kepala SD, pengawas, Guru olahraga dan unsur dinas dengan mengambil tempat di Auditorium Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja .